Jakarta, CNN Indonesia -- Korban tewas akibat minuman oplosan di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan bertambah menjadi lima orang. Sebelumnya, polisi menyebut tiga orang warga Srengseng Sawah, meninggal usai mengkonsumsi minuman keras oplosan.
"Bertambah meninggal dunianya, lima orang, sudah kita identifikasi," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (3/4).
Kelima orang tersebut membeli minuman keras oplosan di warung milik RS yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (1/4) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra mengatakan berdasarkan keterangan saksi yang merupakan ayah dari salah satu korban, anaknya mengeluhkan sakit di bagian perut pada Senin (2/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Sekitar pukul 05.00 WIB, anaknya mengeluh sesak di bagian dada. Kemudian pada pukul 09.00 WIB korban dilarikan ke rumah sakit. Namun korban meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB.
Menurut Indra, berdasarkan keterangan korban selamat berinisial GR, dia dan temannya membeli dua plastik minuman keras. Satu plastik miras dibeli dengan harga Rp20 ribu.
Saat ini, Indra mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap RS. "Kita lagi uji lab minumannya, pelaku sedang kita gali keterangannya," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan empat orang tewas di kawasan Beji, Depok usai meminum minuman keras yang dibeli di tempat RS.
"Korban membeli minuman keras di Jagakarsa (tempat RS) tapi minumnya tidak bersamaan," tuturnya.
Minum Ginseng
Di Jakarta Timur, sebanyak empat orang dilaporkan tewas usai mengkonsumsi minuman keras jenis ginseng di kawasan Duren Sawit.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra mengatakan hingga kini pihaknya masih mengejar penjual minuman keras tersebut.
"Empat orang meninggal, ada yang masih dirawat, ada yang sudah pulang. Lagi kita lakukan penyelidikan untuk asal minuman oplos itu dari mana," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/4).
Tony menjelaskan korban membeli minuman tersebut dengan cara patungan pada Senin (2/4) malam. Namun, tak berapa lama kemudian korban mengalami rasa tidak enak di dalam tubuhnya setelah menenggak ginseng.
Kejadian serupa tak hanya terjadi di Duren Sawit, tapi juga di kawasan Cipinang. Tony mengatakan dua korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Meski demikian Tony memastikan kasus tersebut berbeda dengan yang kini terjadi di Jakarta Selatan.
"Enggak ada (kaitan dengan Jaksel). Makanya lagi kita selidiki supaya kita tahu sumbernya dari mana, kita juga akan cari distributor, distributornya yang kita hajar," tuturnya.
(arh)