Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melakukan seleksi ulang kandidat untuk mengisi posisi Direktur Penyidikan (Dirdik). Hal itu dilakukan karena lembaga antirasuah itu menganggap hasil ujian peserta mengikuti seleksi beberapa waktu lalu belum ada yang memuaskan.
"(Calon) Dirdik-nya mungkin bisa dilakukan pengulangan, karena kami belum menemukan," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, di gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/4).
Agus mengatakan dari sejumlah nama yang mendaftar dan mengikuti seleksi posisi Dirdik KPK, tidak ada yang sesuai dengan kompetensi yang diinginkan lembaga antirasuah. Mereka yang mendaftar untuk jabatan yang semula dipegang Brigjen Pol Aris Budiman itu berasal dari Polri maupun internal KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang sesuai dengan kompetensi yang kita inginkan. Baik dari internal maupun polisi," ujar Agus.
Nantinya, dalam seleksi ulang, Agus berharap para kandidat yang mendaftar memiliki kompetensi sesuai standar KPK dan latar belakang yang baik.
"Ya paling tidak kompetensi ya cukup,
background check-nya juga," ujar Agus.
Tiga Calon Deputi Penindakan Masih DibahasSementara itu, Agus menyatakan KPK masih membahas tiga nama calon Deputi Penindakan yang sudah lolos hingga tahap wawancara dengan pimpinan. Mereka adalah Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Firli, Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Pidana Khusus Kejaksaan Agung Wisnu Baroto, dan jaksa Witono.
"Tes kemarin sudah kami lakukan, kelihatannya deputinya sudah kami temukan, sudah mendapatkan dari hasil tes itu," kata Agus.
Agus belum mau mengungkapkan siapa bakal dipilih pimpinan KPK dari ketiga calon itu. Dia menyebut masih membahas lebih lanjut ketiga nama calon Deputi Penindakan yang telah mengikuti tes wawancara dengan pimpinan.
"Ya tunggu saja," ujar Agus.
Sebelumnya, ada sepuluh orang yang mengikuti seleksi Deputi Penindakan KPK, yang ditinggalkan Inspektur Jendral Heru Winarko. Mereka adalah tujuh orang dari Kejaksaan Agung dan tiga orang dari Polri. Tujuh nama dari Kejagung itu di antaranya Staf Ahli Jaksa Agung Feri Wibisono, Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Pidana Khusus Wisnu Baroto, Direktur Penuntutan Pidana Khusus Kejagung Heffinur, Sekretaris Jampidsus Fadil Jumhana, Oktovianus, Tua Rinkes Silalahi, serta Witono.
Sementara dari Polri yakni Kepala Biro Pengkajian dan Strategi Sistem Operasi Polri Brigadir Jenderal Toni Harmanto, Perwira Menengah SSDM Polri penugasaan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Brigjen Abdul Hasyim Gani dan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigadir Jenderal Firli.
Sedangkan tiga nama calon Direktur Penyidikan KPK adalah Kombes Edy Supriyadi, Staf SDM Mabes Polri Kombes Andy Hartoyo, dan Kasubdit IV Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri Kombes Djoko Poerwanto.
(ayp/kid)