Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Terawan Agus Putranto Sp.Rad seharusnya dapat penghargaan atas inovasinya dalam metode cuci otak dan bukan sanksi pemberhentian sementara seperti yang diputuskan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
Agus meminta agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memproses secara terbuka dan memberi dokter Terawan hak jawab.
"Menurut kami dr Terawan dapat penghargaan. IDI juga harus memberikan klarifikasi yang jelas dan harus juga diproses secara jelas," kata Agus di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (5/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, dokter Terawan telah banyak menolong pasien di Indonesia, termasuk dirinya. Metode yang dilakukan dokter Terawan disebut layak diapresiasi.
Dengan demikian, inovasi yang dilakukan dokter Terawan dalam tindakan medis dinilai perlu sebagai penghargaan atas kompetensi yang dimiliki jenderal bintang dua tersebut.
"Siapa lagi yang ingin memberikan penghargaan kalau bukan kita semua, rasanya orang yang pertama kali memberikan penghargaan kepada kemampuan bangsa Indonesia harus kita sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI memecat Kepala RSPAD Gatot Subroto Mayjen TNI Terawan Agus Putranto karena melakukan pelanggaran kode etik berat atau
serious ethical misconduct. Pemecatan diduga karena Terawan menerapkan metode pengobatan cuci otak.
(ugo/gil)