Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP)
Susi Pudjiastuti menyatakan siap untuk maju sebagai calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres) di pemilihan presiden (pilpres) 2019 apabila ditugaskan oleh negara.
"Kalau itu panggilan negara, memang harus semua warga negara harus siap. Tapi saya ini cuma pembantu presiden, sudah, titik," kata Susi saat ditemui di kediamannya di daerah Jakarta Selatan, Sabtu (7/4).
Kendati demikian, Susi mengatakan menjadi seorang menteri sebetulnya sudah cukup bagi dirinya yang hanya merupakan tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah jadi lulusan SMP, hanya sekolah sampai kelas dua SMA, sudah jadi menteri. Sudah, mau apa lagi?" ujarnya.
Lebih lanjut, Susi pun turut mengomentari kriteria cawapres yang ideal untuk petahana
Joko Widodo. Menurut dia semuanya tergantung pada presiden sendiri.
"Indonesia membutuhkan sosok yang pintar, berwibawa, dan berkharisma," kata Susi.
Sebelumnya nama Susi muncul di berbagai lembaga survei sebagai tokoh yang populer dan disukai. Tak heran Susi juga disebut-sebut berpeluang menjadi capres ataupun cawapres di pilpres 2019.
Namun dalam Undang-undang Pemilu, Susi sendiri tak dapat menjadi calon wakil presiden karena dirinya diketahui tidak memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal itu turut ditanggapi oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem)
Surya Paloh, yang menyayangkan syarat pendidikan minimal dalam UU Pemilu tersebut.
"Ya sayang sekali, itu salah satu memang negara ini lucu, tapi itulah yang harus jadi pelajaran sebentulnya kenapa kita terlalu genit bikin aturan Undang-Undang, untuk jadi pemimpin negeri ini harus tamatan SMA," kata Surya di Kantor DPW Partai NasDem Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/4).
(dal)