Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar kembali menggelar kegiatan Orientasi Fungsionaris Tingkat Pusat untuk para bakal calon legislatif (caleg) di tingkat pusat atau DPR. Acara tersebut diawali dengan tes urine terhadap 500 bakal caleg partai berlambang pohon beringin itu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan pihaknya langsung mencoret bakal calon wakil rakyat dari Golkar bila terbukti positif menggunakan narkoba selepas tes urine.
"Ya, tidak bisa lanjut. Itu karena sesuai dengan pakta integritas yang ditandatangani. Jadi kalau terlibat narkotika dan kena masalah hukum langsung selesai," kata Airlangga di sela-sela acara, di Redtop Hotel, Jakarta, Sabtu (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tes urine terhadap para bakal Caleg ini dilakukan Golkar sebagai bentuk dukungan Golkar kepada pemerintah untuk memerangi narkoba. Golkar menggandeng Badan Narkotika Nasional dalam menjalankan tes urine tersebut.
Airlangga mengatakan pihaknya juga ingin membekali para bakal caleg mengenai program-program Golkar ke depan lewat kegiatan orientasi ini. Selain itu, pihaknya akan membahas strategi pemenangan Golkar di Pilkada serentak 2018.
"Agar caleg Golkar mengerti program partai, mengerti apa yang didorong Golkar dan upaya-upaya apa untuk pemenangan di pilkada," ujarnya.
Menurut Menteri Perindustrian itu, orentasi untuk para caleg juga akan dilakukan di tingkat daerah, baik provinsi hingga kabupaten/kota. Namun, kata Airlangga kegiatan tersebut bakal dilaksanakan di masing-masing wilayah.
"Setelah ini kita dorong tiap daerah melaksanakan. Nah, nanti dari pusat ada lagi gelombang ketiga dan nanti kita dorong secara nasional per gelombang, daerah, provinsi," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Orientasi Fungsionaris Tingkat Pusat Salim Fahri menyebut agenda tes urine terhadap para bakal Caleg ini merupakan bagian dari kegiatan orientasi gelombang kedua yang dilaksanakan partainya.
"Ini bagian dari kegiatan orientasi gelombang kedua untuk para bakal caleg. Minggu lalu telah dilakukan gelombang pertama dengan jumlah yang sama," kata Salim.
Salim menjelaskan untuk saat ini tes urine difokuskan terhadap bakal caleg DPR. Sementara, kata dia, untuk para bakal caleg DPRD tingkat provinsi maupun kabupaten/kota akan dilakukan di daerah masing-masing.
"Yang mau menjadi caleg, wajib mengikuti tes urine? Golkar ingin setiap calegnya bebas dari narkoba," ujarnya.
(pmg)