Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakan saat ini tengah dilakukan investigasi insiden kebocoran pipa di bawah laut penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe, Balikpapan, pada Sabtu (31/3).
Investigasi terkait penyalur ini mulai dilakukan karena situasi dan kondisi pascakebocoran minyak sudah terkendali.
"Sekarang investigasi teknis siapa yang bersalah sedang dilakukan. Jadi kita selesaikan dulu masalah ini baru mencari siapa yang salah," kata Luhut saat ditemui di Rakornasbid Kemaritiman di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan hukum ataupun administrasi juga akan dilakukan jika pelaku terbukti bersalah. Hanya saja, Luhut tak menyebut seberapa lama proses investigasi tersebut bakal dilakukan.
Dia mengapresiasi pula langkah yang telah diambil untuk mengendalikan kebocoran di Teluk Balikpapan itu. Luhut mengaku juga telah melakukan koordinasi dengan PT Pertamina untuk memastikan keadaan aman.
"Yang penting sekarang, penangan limbah itu dilakukan secara profesional. Sekarang sudah terkendali. Ibu Susi (Pudjiastuti, Menteri KKP) mengirim dua dirjennya sendiri untuk melihat ke sana dan kemudian CEO pertamina saya juga sudah telepon melaporkan semuanya sudah terkendali," paparnya.
Kebocoran pipa ini membawa dampak yang besar bagi masyarakat di sekitar Teluk Balikpapan. Sebanyak 5 orang tewas, dua kapal nelayan hangus terbakar, seekor pesut mati, budaya kepiting gagal, tempat wisata mati, hingga nelayan tak bisa berlayar.
Kejadian itu juga mengancam kelestarian 17 ribu pohon mangrove, plankton, terumbu karang, rumput laut, hingga keberlangsungan 900 ribu jiwa yang hidup di sekitar pantai.
(chs/gil)