Sengit Minyak Pertamina di Teluk Balikpapan Sepekan Kejadian

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Minggu, 08 Apr 2018 06:22 WIB
Sepanjang menyusuri Sungai Tempadu, minyak yang diduga berasal dari pipa Pertamina terlihat jelas. Meski tak menyengat, namun air tercampur minyak bisa diraba.
Seorang pria duduk di dek pelabuhan di atas laut yang warnanya telah berubah jadi hitam karena tumpahan minyak di teluk Balikpapan. (Greenpeace/Jurnasyanto Sukarno)
Balikpapan, CNN Indonesia -- Kapal dengan cepat melaju dari Pelabuhan Kampung Baru, Balikpapan, menuju Sungai Tempadung pada Sabtu (7/4). Sekira pukul 10.00 WITA, CNNIndonesia.com menyusuri perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, menyibak air sungai yang tercemar minyak.

Pekan sebelumnya, pipa bawah laut yang menyalurkan minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke kilang milik PT. Pertamina (Persero) patah sehingga bocor, dan mengotori teluk.

Sepanjang perjalanan menyusuri perairan, minyak yang diduga berasal dari patahan pipa Pertamina itu masih terlihat jelas, tujuh hari setelah kejadian. Meski bau tak menyengat, namun air yang bercampur minyak bisa diraba dengan tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pencemaran minyak itu juga ditemukan di area Pantai Sanru Mukti, sekitar 10 kilometer dari Pelabuhan Kampung Baru. Di lokasi ini, tumpahan minyak mengubah warna air yang semula hijau menjadi kecokelat-cokelatan.

Ceceran minyak di sekitar area konservasi PT. Wilmar Nabati Indonesia ini menyatu bersama patahan ranting-ranting pohon bakau. Kawasan perairan Teluk Balikpapan memang banyak dikelilingi hutan bakau.

Di area ini aroma minyak yang bercampur dengan air begitu menyengat.

Tumpahan minyak kembali terlihat di sekitar Sungai Puda dan daerah aliran sungai (DAS) tengah. Di kedua area ini, minyak juga 'berkumpul' bersama patahan ranting-ranting pohon bakau.

Ketua bidang Kampanye Koalisi Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan, Husain Suwarno mengatakan minyak masih berceceran di Teluk Balikpapan karena kondisi perairan itu tertutup.

Tidak ada arus yang mengalirkan air bercampur minyak dari patahan pipa Pertamina menuju Selat Makassar atau ke laut lepas.


Menurutnya kondisi itu yang membuat tumpahan minyak hanya hilir mudik di sekitar Teluk Balikpapan bila pemangku kepentingan tidak segera mengambil tindakan.

"Perairan ini tertutup, tidak ada arus yang bisa mendorong air ke Selat Makassar atau laut lepas. Jadi dia akan hilir mudik saja di area ini," kata Husain kepada CNNIndonesia.com saat menyusuri Teluk Balikpapan.

Dia mengatakan berdasarkan hasil penelusuran dari Pelabuhan Kampung Baru hingga Pulau Balang, ceceran minyak dari patahan pipa Pertamina itu masih banyak ditemui.

Sebaran minyak itu lebih terlihat jelas di ranting-ranting pohon hutan bakau yang ada sekitar perairan Teluk Balikpapan.Bahkan menurut Husain, minyak dari pipa Pertamina masih tampak jelas di kolong dermaga dan bangunan Pelabuhan Kampung Baru.

"Statement (pernyataan) Pertamina 90 persen perairan Teluk Balikpapan sudah bersih dari limbah ternyata faktanya berkata lain," katanya.

Sengit Minyak Pertamina di Teluk Balikpapan Sepekan Kejadian

Pada hari yang sama, Pertamina mengklaim kondisi perairan di Teluk Balikpapan semakin normal. Karena itu, kapal yang dioperasikan untuk proses pembersihan teluk pun dikurangi dari 21 menjadi 17 unit pada Sabtu (7/4).

"Tim yang diterjunkan tinggal 170 orang yang terbagi dalam 3 shift, di mana sebelumnya 234 personel," kata Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudy Nugraha dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (7/4).

Kegiatan hari itu difokuskan di Pangkalan Lindungan Lingkungan Perairan (LLP) dan Kampung Baru. Pembersihan sisa ceceran minyak di bawah rumah penduduk dilakukan bersama masyarakat setempat.

Sebagian warga menampung sampah dalam plastik di atas perahu, sebagian lainnya menyisir sampah di sela-sela akar mangrove.

"Sampah yang kami kumpulkan hari ini sudah bisa ditampung di bank sampah, karena sejak kemarin kondisi perairan sudah bersih tidak ada minyaknya lagi," katanya.

Sebelumnya, Pertamina melakukan pemulihan sisa ceceran minyak di Penajam Paser Utara melalui penyemprotan oil spill dispersant didukung dengan pembersihan manual.

(pmg/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER