Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun 21
Taman Maju Bersama (TMB) tahun 2018 ini.
Taman yang digagas Gubernur Anies Baswedan itu telah tercantum pada draf Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.
Dikutip dari draf tersebut, pemprov menargetkan membangun total 105 TMB dan Taman Pintar di lima wilayah ibu kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, Pemprov menganggarkan Rp27 miliar untuk membangun 21 taman. Di antara 21 taman itu, enam taman baru akan dibangun sementara 15 taman lainnya merupakan revitalisasi dari taman-taman yang telah ada. Revitalisasi berupa penataan taman dan penambahan fasilitas.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Djafar Muchlisin menegaskan revitalisasi taman-taman lama itu tidak akan menyentuh ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang sudah berdiri.
"Taman-taman biasa yang ada saja direvitalisasi," ujarnya di DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/4).
Djafar berharap eksekusi pembangunan taman bisa mulai pada awal Juni mendatang. Dia menyebut salah satu lokasi pembangunan Taman Maju Bersama tahap awal berada di Kampung Baru, Jakarta Barat.
Dalam jangka panjang, Dinas Kehutanan DKI akan mengupayakan pembangunan Taman Maju Bersama di setiap kelurahan ibu kota. Namun, hal itu tergantung ketersediaan lahan.
"Kalau lahannya ada, pasti kita prioritaskan di tiap kelurahan," ujarnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Sandiaga Uno menyebut saat ini pemprov sedang memetakan beberapa lokasi akan dibangunnya ruang-ruang terbuka dengan konsep Taman Maju Bersama.
"Sekarang kita lagi kumpulkan [lokasi] dan mulai kita tabulasi. Nanti Taman Maju Bersama ini akan jadi pilar pelibatan masyarakat dalam mengelola tempat-tempat yang bisa digunakan untuk kegiatan positif bermasyarakat," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Djafar Muchlisin mengakui bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara TMB dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang dibangun di era Gubernur DKI Basuki T. Purnama.
(arh/gil)