Emil Dardak dan Puti Sukarno Saling Bantah soal Data

Ihsan Dalimunthe | CNN Indonesia
Selasa, 10 Apr 2018 21:43 WIB
Emil Dardak menuding Puti Sukarno soal data stunting, kemiskinan dan pengangguran. Sementara Puti bersikukuh sudah melihat fakta di Trenggalek.
Emil Dardak menuding Puti Sukarno soal data stunting, kemsikinan dan pengangguran. Sementara Puti bersikukuh sudah melihat fakta di Trenggalek. (Antara/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur (cawagub) Jawa Timur paslon nomor urut 1 Emil Dardak menuding jika cawagub paslon nomor 2 Puti Guntur Sukarno tidak punya data yang jelas soal kemiskinan, pengangguran, dan stunting di Trenggalek.

Awalnya, Puti mengungkapkan jika data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 menunjukkan tingkat kemiskinan di kabupaten Trenggalek naik 0,17 persen.

Sementara tahun 2017 tingkat pengangguran terbuka di bekas daerah yang dipimpin Emil itu naik 37 persen, hingga mencapai angka 13 ribu jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi gimana bicara program Millenial Job Center ke Jawa Timur kalau kemiskinan dan pengangguran Trenggalek tinggi?" cecar Puti kepada Emil di debat perdana Pilgub Jatim, Selasa (10/4).
Mendengar hal itu, Emil menuding data yang dimiliki Puti salah. Bicara kemiskinan Trenggalek, berdasarkan data BPS, Emil mengklaim sudah ada di angka kepala 12.

Emil pun meminta Puti melihat angka pengangguran secara time series, bukan secara statistik.

"Tahun 2017 sampai sekarang angka pengangguran udah 3,4 persen, itu datanya turun. Kita berhasil lakukan diversifikasi," klaim Emil.

Menjawab hal itu, Puti pun bersikukuh dengan data yang dimilikinya jika pengangguran di Trenggalek gagal ditangani Emil. Emil kembali membalas tudingan itu dengan menegaskan jika angka pengangguran di Trenggalek lebih baik dari pengangguran di Jawa Timur.

Menurut Emil, berkaca dari kasus La Lina yang melanda Trenggalek, pertumbuhan ekonomi di wilayahnya bertahan karena jasa pedagangan.

Puti pun tidak kehabisan akal. Puti mengalihkan debat ke tema gizi buruk dan stunting. Situasi lebih memanas.

"Saya ketemu soal data stunting di Trenggalek masih tinggi," kata Puti.

Menjawab tudingan itu, Emil balik bertanya pada Puti.
"Mbak Puti tahu angka gizi buruk di Jatim berapa persen? Tau selama ini sumber biaya dari mana buat ibu hamil? Coba tunjukkan level kategori stunting itu di Trenggalek sudah sampai mana? Coba sebut desa mana?" tanya Emil.

Puti menjawab jika data dan fakta stunting yang dia lihat ada di Desa Kayen. Disana ada bayi terkena stunting. Namun Puti tidak bisa menjawab secara jelas nama dan jenis stunting, termasuk tinggi badan anak yang dimaksud.

"Itu namanya Wafiq Aprilia, tingginya bagus kok. Mbak Puti tidak pernah datang ke Wafiq di Desa Kayen itu," cecar Emil.

Membalas tudingan Emil, Puti mengaku sudah langsung mendatangi desa Kayen dan terbukti tidak ada fasilitas MCK dan air bersih di wilayah Trenggalek. Itu yang mendasari Puti jika Trenggalek masuk dalam kategori stunting terparah di Jatim.

"Saya bicara fakta, ada desa di Trenggalek yang buruk soal stunting, harusnya mas Emil temui," tegas Puti.

Emil pun membalas bertanya ke Puti soal data stunting di Jawa Timur. Mendengar Puti tidak bisa menjawab, Emil pun terus mencecar jika Puti tidak mengetahui soal data.

"Mbak Puti tidak paham soal stunting, soal angka di Jatim dan Trenggalek," kata Emil yang akhirnya disudahi moderator. (dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER