Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja menyatakan pihaknya bakal mengkaji tausiyah Ketua Majelis Pertimbangan
Partai Amanat Nasional (PAN)
Amien Rais di Masjid Baiturrahim yang diduga bermuatan politik.
Sebelumnya, saat memberikan tausiyah di Masjid Baiturrahim, Jakarta, Amien Rais sempat meminta jemaah mendukung dan bersatu bersama partai Gerindra, PAN, dan PKS.
"Akan kami kaji terlebih dahulu," kata Rahmat kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (13/4).
Rahmat mengaku belum mengetahui pasti apa saja yang disampaikan Amien saat memberikan tausiyah. Namun, dia menegaskan bahwa tempat ibadah tidak boleh dipakai untuk kepentingan politik. Bahkan, di pekarangan tempat ibadah sekali pun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan hal serupa. Bawaslu, katanya, masih akan mengkaji terlebih dahulu.
"Nanti kita kaji ya," ucapnya.
Merujuk dari Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, tempat ibadah harus steril dari kegiatan politik.
Hal itu tercantum dalam Pasal 280 ayat (1) huruf h yang menyatakan bahwa Pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang menggunakan tempat ibadah, fasilitas pemerintah, dan tempat pendidikan.
UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu juga mengatur sanksi bagi pihak yang melakukan kampanye di tempat ibadah, yakni dalam Pasal 521. Dalam beleid itu disebutkan bahwa pihak yang terbukti melakukan kampanye di tempat ibadah dapat dipidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp24 juta.
Sebelumnya, Amien Rais memberikan tausiyah di Masjid Baiturrahim, Jakarta, Jumat (13/4). Tausiyah tersebut ia sampaikan dalam acara peringatan Isra Miraj sekaligus Salat Subuh berjamaah. Pada kesempatan itu, Amien Rais kerap menyisipkan konten bermuatan politik dalam isi tausiyahnya.
"Sekarang ini kita harus menggerakan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung kekuatan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok pembela agama Allah. Hizbullah untuk melawan hisbus syaiton," katanya.
Acara dihadiri ratusan jemaah dari Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahim, Remaja Masjid Baiturrahim, Forum Umat Islam, Gubernur Muslim Jakarta, Gerakan Indonesia Salat Subuh, Suara Islam, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Selain Amien, ada juga Penasihat PA 212 Eggi Sudjana dan Sekjen FUI Muhammad al Khaththath.
(dal)