Korban Tewas Miras Oplosan di Jabar Tembus 61 Orang

Suriyanto | CNN Indonesia
Minggu, 15 Apr 2018 15:05 WIB
Korban tewas terbanyak ada di Cicalengka, Kabupaten Bandung di mana ada 42 orang korban tewas. Polisi sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini.
Korban tewas miras oplosan di Jawa Barat mencapai 61 orang. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah korban tewas akibat minuman keras oplosan di Jawa Barat mencapai 61 orang. Terbanyak berasal dari Cicalengka, Kabupaten Bandung, di mana ada 42 orang meregang nyawa usai menenggak miras oplosan dalam beberapa pekan terakhir.

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengatakan jumlah ini hampir menyamai dua peleton dalam sebuah pasukan.

"Di Cicalengka saja 42 orang, Bandung tujuh, Cianjur dua orang, Ciamis satu orang, Pelabuhan Ratu, dan Sukabumi tujuh orang," kata Agung di Bandung, Minggu (7/4) seperti dilansir dari Antara.

Saat ini Polda Jabar menurut Agung terus memburu para produsen dan penjual miras oplosan karena dampak yang diakibatkan tersebut yang sangat mengkhawatirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan kembangkan terus nanti kalau sudah dapat TSK (tersangka)-nya kami bisa kembangkan lagi," kata Agung.

Saat ini polisi sudah menetapkan dua orang jadi tersangka yakni JS dan HM. Polisi juga masih mengejar tujuh orang lainnya dan sudah menetapkannya masuk dalam daftar buron.

Polisi juga sudah menggeledah rumah pemilik dan pengedar miras oplosan jenis ginseng di Jalan Raya Garut-Bandung, Cicalengka, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.

Hasilnya, ditemukan bungker yang dijadikan tempat peracikan miras. Penggeledahan dilakukan untuk menindaklanjuti penanganan tersangka JS dan HM.

Pantauan CNNIndonesia.com, bungker tersebut berada tepat di belakang rumah. Posisinya terletak di sebelah kolam renang yang di atasnya dibangun gazebo berukuran 2,5 m x 2,5 meter. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER