Jakarta, CNN Indonesia -- Aturan
ganjil genap nomor polisi kendaraan pribadi bakal diujicobakan di ruas
jalan tol Jakarta-Tangerang dan Jagorawi mulai besok, Senin (16/4).
Kendaraan pribadi akan diberlakukan ganjil genap di akses masuk gerbang tol Tangerang 2 dan Kunciran 2 untuk tol Jakarta-Tangerang, serta akses masuk gerbang tol Cibubur 2 di ruas tol Jagorawi.Sama seperti tol Jakarta-Cikampek, ada tiga paket kebijakan yang diterapkan di Tol Jakarta-Tangerang. Pertama pemberlakuan sistem ganjil genap untuk kendaraan golongan I-II di gerbang tol ke arah Jakarta. Kedua, Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU). Ketiga, pembatasan angkutan barang (golongan III-V).
Sementara di tol Jagorawi, tidak diterapkan pembatasan angkutan barang, hanya ganjil genap dan LKAU. Kebijakan ini berlaku pada Senin sampai Jumat pukul 06.00-09.00, kecuali hari libur nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan tiga kebijakan ini telah berhasil mengurangi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek. Ia menyebut pengurangan kemacetan ini meningkatkan kecepatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek. Oleh karena itu, pihaknya mencoba mengimplementasikan di tol Jakarta-Tangerang dan di tol Jagorawi.
"Kita tahu di Tol Jakarta-Cikampek, susah sekali. Mobilnya sekarang turun banyak, 36 persen, kecepatan naik 22 persen," ujar Budi di acara peluncuran bus premium di Mall Alam Sutera, Tangerang, Minggu (15/4).
Budi meyakini kebijakan kebijakan ini akan berdampak sangat positif kemacetan di ruas tol Jakarta-Tangerang dan tol Jagorawi. Bahkan Budi menyebut hasil dari kebijakan di dua tol ini akan lebih bagus daripada tol Jakarta-Cikampek.
"Mungkin Jakarta-Tangerang dan Jagorawi ini akan lebih besar karena kepadatannya lebih berat yang di Bekasi. Saya catat juga okupansi bus yang sudah ada ini bagus. Kalau di Bekasi kendaraan bisa turun 36 persen, di sini harusnya bisa 40-45 persen," ujar Budi
Uji coba ini akan berlangsung hingga 1 Mei. Kemudian sosialisasi akan dilakukan sampai 1 Juni. Selanjutnya, kebijakan ini akan berlaku penuh diberikan penindakan berupa sanksi.
"Tanggal 16 April ini baru uji coba, kami mengimbau mengarahkan kemudian nanti pengentasan kebijakan pada bulan Mei. Itu masih sosialisasi sampai Juni di mana ada penindakan hukum," terang Budi.
Senada dengan Budi, Kepala Badan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJT) Bambang Prihartono menyebut keberhasilan tiga paket kebijakan di Tol Jakarta-Cikampek menjadi alasan utama penerapan tiga paket tersebut di tol Jakarta-Tangerang.
"Kita di Japek sudah implementasikan, hasilnya positif, nah itu alasan itulah kita adakan di tol Jagorawi dan tol Janger (Jakarta Tangerang). Kemudian sebentar lagi kita akan menghadapi Asian Games, di mana tantangan utamanya adalah justru di masalah transportasi," terang Bambang.
Sediakan Bus Premium
Pada saat uji coba, Bambang menyebut akan menyediakan 31 bus premium di tol Jakarta-Tangerang. Dengan titik keberangkatan dari The Flavor Bliss (Alam Sutera), ITC Bumi Serpong Damai, Griyaloka, Sumarecon Mall, dan Tangcity.
Sementara titik keberangkatan dari Cibubur, terdiri dari Citra Grand, Legenda Wisata, Metland Transyogi, Cibubur Country, dan Cibubur Residence.
Tujuannya, meliputi Mangga Dua, Ratu Plaza-Blok M, Pasar Baru-Sudirman, Ciputra, Kelapa Gading, Atrium Senen, dan ITC Kuningan. Tarif yang dikenakan berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu dengan target waktu tempuh satu hingga 1,5 jam.
Bambang berharap kebijakan ini akan mengurangi separuh volume kendaraan tersebut. "Kalau di gerbang tol Cibubur angkanya mencapai 7.000 kendaraan di jam sibuk pagi. Kalau di gerbang tol Kunciran 2 Tangerang 2 hampir sama. Mereka sama-sama berbagi 3.000 kendaraan," kata Bambang
(agi)