Bandung, CNN Indonesia -- Direktur RSUD Cicalengka, dr Yani Sumpena, mengatakan status tanggap darurat untuk merawat korban-korban minuman keras (miras) oplosan telah selesai.
Hal itu diutarakan Yani karena tak ada lagi pasien-pasien baru korban miras oplosan Cicalengka yang datang ke tempatnya.
"Sekarang ini sudah tidak ada pasien (intoksikasi alkohol) yang berkunjung lagi ke sini. Sudah 3-4 hari berkurang sekarang malah sudah tidak ada," kata Yani saat dihubungi, Senin (16/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menyebutnya tanggap darurat (miras oplosan) sudah selesai, selebihnya normal lagi siaga 24 jam," imbuhnya.
Selama masa tanggap darurat, Yani mengatakan pihaknya kedatangan hingga 247 pasien korban miras oplosan. Beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit lain di Bandung, karena memerlukan penanganan yang lebih intensif.
Direktur Utama RSUD Cicalengka Yani Sumpena mengatakan berdasarkan data yang ada, sejak 6 hingga 13 April 2018 ada 34 orang meninggal akibat miras oplosan. Sementara itu, pasien yang sudah selesai mendapatkan perawatan dan sudah pulang mencapai 201 orang.
Ratusan pasien korban miras oplosan yang dirawat pihaknya, kata Yani, berasal dari Cicalengka, Rancaekek (Kabupaten Bandung), Cimanggung (Sumedang), Nagreg (Kabupaten Garut). Rentang usia mulai dari 15-46 tahun.
KLB DicabutDihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Achmad Kustijadi menjelaskan, status kejadian luar biasa (KLB) situasional telah dicabut.
"Kita anggap ini tanggap darurat. Artinya, status sudah dicabut sejak Kamis (12/4) kemarin atau seminggu sejak kejadian," ujarnya.
Sehingga dengan dicabutnya status KLB pelayanan rumah sakit kembali normal.
Achmad mengatakan total jumlah korban meninggal di Kabupaten Bandung menjadi 44. Tiga di antaranya meninggal di RSUD Majalaya (Kabupaten Bandung) 3 orang dan 7 orang di RS AMC Cileunyi, Kota Bandung.
"Di RSUD Majalaya mencapai 32 orang dan RS AMC ada 30 orang jadi total pasien mencapai 307 orang," jelas Achmad soal para korban nyawa miras oplosan Cicalengka tersebut.
(hyg/kid)