Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Idrus Marham meminta Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) Eggi Sudjana berani mengakui keberhasilan pemerintah mengurangi kemiskinan di Indonesia.
"Mari bicara berdasarkan fakta sambil jujur mensyukuri prestasi yang ada," ujar Idrus di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (16/4).
Hal itu disampaikan Idrus menyikapi ceramah Eggi di masjid kemarin yang menyebut pemerintah sebagai penyebab masyarakat miskin karena memberikan banyak sumber daya alam kepada asing. Menurut Eggi, dengan kondisi itu, masyarakat jangan sampai salah pilih seorang pemimpin.
Idrus mengatakan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla persentase kemiskinan justru menurun. Hal itu terbukti melalui data Badan Pusat Statistik (BPS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
September 2017, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 26,58 juta orang atau 10,12 persen, berkurang sebesar 1,19 juta orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 sebesar 27,77 juta orang (10,64 persen).
Dalam tiga tahun, pemerintah menggiatkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, penerbitan sertifikat tanah, pemberian beras sejahtera (Rastra), Bank Wakaf Mikro, serta bantuan langsung presiden.
"Kalau ada yang kurang, pasti. Tapi kita harus jujur bahwa lebih banyak yang berhasil. Harus jujur," ucap mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.
(ugo)