Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Sohibul Iman mengaku sudah bertemu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan untuk membahas kemungkinan dibentuknya poros ketiga di Pilpres 2019.
"Pak Syarief Hasan ingin berdiskusi meneropong kemungkinan munculnya poros ketiga," kata Sohibul di Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta, Jumat (20/4).
Hasil pembicaraan tersebut, kata Sohibul, akan disampaikan ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono (SBY).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKS juga menitipkan pesan kepada SBY bahwa pembentukan poros ketiga ini adalah ide baik agar Pilpres mendatang tidak hanya diisi oleh dua pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Kami berharap ada lebih dari satu, dua ya. Nah begitu dua banyak juga kekhawatiran ini nanti terjadi segregasi sosial ada kubu ini kubu ini. Nah karena itu gagasan untuk memunculkan poros ketiga saya kira bagus," tuturnya.
Pembentukan poros ketiga menurutnya realistis. Pasalnya jika Gerindra menggandeng satu parpol, maka akan ada tersisa tiga parpol yang bisa membentuk poros baru.
"Intinya kelima partai ini kalau disepakati bisa bikin tiga poros," tutur dia.
Namun, Sohibul membantah pembicaraan poros ketiga dengan Syarief tersebut sebagai bentuk ancaman untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto apabila tidak memilih cawapres dari PKS. Ia menegaskan PKS masih konsisten untuk mendukung Prabowo.
"Oh iya (konsisten), kalau tidak konsisten semalem tidak ada pertemuan," kata Sohibul.
(dal/sur)