Debat Lapangan Kerja, Sudirman Nilai Ganjar Mengawang-awang

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Jumat, 20 Apr 2018 22:18 WIB
Ganjar berkali-kali menanyakan hitungan Sudirman soal penyerapan tenaga kerja, namun Sudirman justru menyebut Ganjar sebagai pemimpin yang mengawang-awang.
Suasana debat perdana Pilgub Jawa Tengah, Jumat (20/4). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur petahana Jawa Tengah memaparkan sejumlah data saat berdebat dengan rivalnya, Sudirman Said, membahas lapangan pekerjaan di Jawa Tengah, Jumat (20/4) malam di Hotel Patra Jasa Semarang.

Debat dimulai dengan sesi tanya jawab antar calon gubernur. Ganjar yang mendapat kesempatan bertanya lebih dulu menanyakan program Sudirman-Ida menciptakan lima juta  kesempatan kerja dalam lima tahun.

"Kalau saya baseline-nya ambil 2017, kesempatan kerja kita 17,1 penganggur 823,9, angkatan kerja 18 juta. Kalau itu mau dilakukan, saya mau diajari, formula apa, kerja teknokrasi apa yang bisa menciptakan lapangan kerja lima juta dalam lima tahun," tanya Ganjar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman menjawab bahwa bagi angka makro, program lima juta lapangan kerja dalam lima tahun memang sulit dipahami.

"Tapi saya senang kerja mikro, kerja di bawah, menekuni persoalan yang nyata, bukan menekuni statistik makro, yang akhirnya kita melupakan esensi pengentasan kemiskinan tadi," kata Sudirman.

Tak mau kalah, Ganjar kembali mempertanyakan hitung-hitungan Sudirman.

"Saya masih membayangkan, katakan kalau penganggur itu 823,9 tiap tahun, kemudian kita bulatkan satu juta saja, maka yang disampaikan Gus Dirman tadi, itu satu tahun ke depan, yang nganggur dengan asumsi 1 sampai 1,5 juta itu, dua tahun sudah selesai. Lah, yang tiga tahun berikutnya itu pekerjaannya untuk siapa?" ujar Ganjar.

Ganjar melanjutkan bahwa untuk mewujudkan program Sudirman, Jawa Tengah membutuhkan pertumbuhan ekonomi 19 hingga 20 persen. Sebab, berdasarkan catatan Ganjar, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar satu persen hanya mungkin menyerap 0,27 persen angkatan kerja.
 
"Maaf, kayaknya kok enggak mungkin. Saya kok enggak ngerti ilmunya," kata Ganjar.

Sudirman, bukannya menjawab detail pertanyaan Ganjar justru menyebutnya sebagai pemimpin yang mengawang-awang.

"Ini contoh pemimpin yang bekerja dengan angka-angka yang di awang-awang, gitu," ucap Sudirman sambil menunjuk Ganjar.

Perdebatan keduanya tak berhenti sampai di situ.

Ganjar kembali memperdebatkan pernyataan Sudirman yang menyebut angka kemiskinan di Jawa Tengah.

Sudirman menyampaikan ada 4,5 juta rakyat miskin di Jawa Tengah, dan 2,5 juta di antaranya termasuk dalam kategori sangat miskin.

"Desil berapa dan berapa? Kalau tidak ingat juga enggak apa-apa," kata Ganjar.

Sudirman mengaku tidak mengingat perihal data tersebut.

"Oke enggak apa-apa, tidak ingat itu boleh, tapi ngawur jangan," ujar Ganjar yang disambut sorakan para hadirin di lokasi debat. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER