Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Komisaris Fahrizal, yang menembak mati adik iparnya beberapa waktu lalu diduga sedang mencari dan mempelajari ilmu tertentu.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Paulus Waterpau, mengatakan hal tersebut diduga membuat Fahrizal mengalami gangguan jiwa.
"Kemungkinan besar ada belajar ilmu berguru dulu," kata Paulus saat ditemui di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (24/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Paulus tidak menjelaskan lebih lanjut perihal ilmu yang dipelajari oleh Fahrizal tersebut. Ia hanya mengatakan polisi telah membantarkan penahanan Fahrizal ke Rumah Sakit Jiwa Medan untuk menjalani observasi lebih lanjut.
"Sementara dalam tahap observasi. Karena informasi terakhir ada sedikit gangguan kejiwaan," ujarnya.
Paulus menambahkan, Fahrizal sampai saat ini belum dipecat. Menurutnya, pemecatan masih dalam proses sambil melihat perkembangan hasil observasi kejiwaan yang bersangkutan.
"(Pemecatan) masih dalam proses. Artinya, kalau dalam pengaruh jiwa menjadi bahan pertimbangan. Masih diobservasi oleh tim psikologi dan kejiwaan," tutur jenderal bintang dua itu.
Terpisah, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengaku telah mendengar informasi kalau Fahrizal sedang menekuni ilmu tertentu. Namun, dia menolak berandai-andai dan menyerahkan seluruh proses pembuktiannya pada proses penyelidikan yang tengah berjalan pada saat ini.
"Nanti harus dibuktikan. Saya juga dengar itu tapi saya tidak mau berandai-andai. Kalau memang dia ngilmu, harus dibuktikan kalau dia menganut ilmu apa," katanya.
Fahrizal, menembak mati adik iparnya berinisial K alias I (34) di hadapan istri dan ibunya.
Insiden itu terjadi di rumah I, di Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Kecamatan Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara pada Rabu (4/4) sekitar pukul 21.00 WIB.
Tidak lama berselang setelah kejadian, Fahrizal langsung Fahrizal menyerahkan diri dan ditahan di Markas Polda Sumatera Utara.
(ayp)