Polri Belum Putuskan Pemecatan Polisi yang Tembak Adik Ipar

JNP | CNN Indonesia
Selasa, 10 Apr 2018 06:42 WIB
Polisi memeriksa Wakapolres Lombok Tengah Komisaris Fahrizal yang diduga menembak mati adik iparnya. Selain pidana, Fahrizal juga diproses secara etik.
Polisi masih mengusut penyebab penembakan dilakukan Kompol F. Foto: ThinkStock/Artfully79
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal menyatakan Polri belum memutuskan apakah bakal memecat Wakapolres Lombok Tengah, Komisaris Fahrizal. Fahrizal menembak adik iparnya, Jumingan alias Iwan di Medan, Sumatera Utara, pada Rabu pekan lalu.

Menurut Iqbal ada tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum memutuskan pemecatan.

"Itu ada mekanismenya. Dilakukan dulu hukuman pidananya, setelah itu baru ada sidang kode etik. Tunggu saja mekanismenya," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/4) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sesuai dengan mekanisme, Iqbal menyebut saat ini Pengamanan Internal (Paminal) Polri sedang memproses kasus penembakan itu. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil tes kejiwaan dan masih mempelajari motif Fahrizal menembak adik iparnya.

Iqbal menyayangkan insiden itu. Dia menyebut karier Fahrizal cukup cemerlang dan masih panjang.

"Kami prihatin dalam kasus ini terhadap Kompol F yang seharusnya masih jauh karirnya. Mungkin ada beberapa penyebab hingga lakukan aksinya yang kita namakan bukan aksi sebagai sosok pengayom dan pelindung masyarakat," ujar Iqbal.

Fahrizal diduga menembak mati Iwan (34) di hadapan istri dan ibunya.

Insiden itu terjadi di rumah korban, di Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Kecamatan Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara pada Rabu (4/4) sekitar pukul 21.00 WIB.

Insiden berawal saat Fahrizal tiba di Medan untuk menjenguk ibunya yang baru sembuh sekira pukul 18.30 WIB.

Setibanya di rumah, Fahrizal langsung duduk di ruang tamu bersama ibu, istri, I, dan seorang berinisial HW.

Setelah sempat berbincang-bincang dan memijat kaki ibunya, Fahrizal tiba-tiba menodongkan senjata api ke arah ibunya. Korban yang melihat kejadian itu langsung meminta Fahrizal untuk mengurungkan niatnya. Namun, Fahrizal malah menodongkan senjata api itu ke arah korban dan melepaskan tembakan sebanyak dua kali.

Penyebab Fahrizal menodongkan senjata api ke arah ibunya masih belum diketahui.

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Martuani Sormin, menyatakan Fahrizal telah menyerahkan diri dan ditahan di Markas Polda Sumatera Utara. (ayp/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER