Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Dibiarkan Sejak 1993

SAH | CNN Indonesia
Rabu, 25 Apr 2018 07:53 WIB
Pengelola Tol Wiyoto Wiyono dinilai membiarkan penumpukan sampah di kolong tol yang terjadi sejak 25 tahun silam.
Pihak Kecamatan Tanjung Priok menyebut, pengelola Tol Wiyoto Wiyono seolah membiarkan penumpukan sampah di kolong tol yang terjadi sejak 25 tahun silam. (CNN Indonesia/Setyo Aji Harjanto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara Basrudin menyebut, pengelola tol Ir. Wiyoto Wiyono, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) seolah membiarkan terjadinya penumpukan sampah di kolong tol.

"Pihak PT CMNP selaku pengelola tol seolah-olah membiarkan, seolah-olah ya," kata Basrudin kepada CNNIndonesia.com di Kolong Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara, Selasa (24/4).

Pihaknya, bahkan baru mengetahui ada sampah yang sudah bertumpuk di kolong tol itu setelah melihat pemberitaan di media massa beberapa minggu lalu, bukan dari PT CMNP selaku pengelola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Basrudin sampah yang berserakan sepanjang 600 meter tersebut disinyalir sudah menumpuk sejak tahun 1993 atau 25 tahun silam sejak tol tersebut berdiri.

Ia menyebut tumpukan sampah berasal dari warga yang tinggal di sekitar kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono. Lokasi kolong tol yang tertutup dan sulit diakses juga menjadi salah satu penyebab sampah di kolong tol ini bertumpuk hingga 25 tahun dan luput dari pantauan pihaknya.

"Ini ada berita dari media yang viral, baru kami action lakukan pembersihan," kata dia.

Staff Operasional Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok Yamin menyayangkan pihak PT CMNP yang seolah melakukan pembiaran. Menurutnya hal itu menyebabkan banyak warga yang membuang sampah di wilayah tersebut.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, terdapat beberapa bangunan liar dan tidak ada pagar untuk membatasi antara kolong tol dengan daerah sekitarnya.

"Karena ini dianggap lahan tak bertuan padahal punya PT CMNP, sementara CMNP-nya sendiri pembiaran," terangnya.

Di sisi lain, Pengaman Wilayah Kolong Tol PT CMNP Sutrisno mengaku pihaknya telah melakukan pengawasan agar kolong tol tidak dimanfaatkan untuk membuang sampah dan mendirikan bangunan liar.

Bahkan, katanya, tim pengaman wilayah kolong tol sudah dibentuk sejak tujuh tahun lalu dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di kolong tol.

Hanya saja, kesadaran masyarakat sekitar masih kurang sehingga tetap membuang sampah di wilayah kolong tol.

"Kami sosialisasi ke warga memang tiap hari saya tekankan kepada warga agar tidak membuang sampah di kolong tol," ujarnya.

Lebih lanjut, Sutrisno menyebut sampah yang bertumpuk di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono akibat dari pemerintah setempat yang tidak menyediakan akses untuk warga membuang sampah.

"Dari pemerintah setempat tidak menyediakan akses untuk pembuangan sampahnya, dan kesadaran masyarakatnya kurang," terang dia.
Pengelola Seolah Biarkan Tumpukan Sampah di Kolong Tol WiyotoPihak Kecamatan Tanjung Priok menyebut, pengelola Tol Wiyoto Wiyono seolah membiarkan penumpukan sampah di kolong tol yang terjadi sejak 25 tahun silam. (CNN Indonesia/Setyo Aji Harjanto).

Pagar Pembatas Yang Dirobohkan

Sutrisno melanjutkan pihak PT CMNP telah membangun pagar pembatas agar masyarakat tidak mendirikan bangunan liar dan membuang sampah di wilayah kolong tol Ir Wiyoto Wiyono.

Sayangnya, kata Sutrisno, pagar itu dirobohkan oleh warga. Ia mengakui hal itu pun luput dari pengawasan PT CMNP.

"Pagar ini dulu pernah dibangun, cuma dirubuhin sama masyarakat sekitar untuk bikin bangunan liar lah... Kami dari PT CMNP pun merasa kecolongan," katanya.

Hal itu diakui oleh salah satu warga sekitar kolong tol, Harmi (52). Ia bercerita wilayah kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono sempat dipasangi pagar, namun pada akhirnya pagar tersebut pun dirobohkan oleh masyarakat untuk akses jalan dan mendirikan bangunan.

"Iya dulu sempat ada pagar di sini, cuma sama warga dirubuhin," terang Harmi.

Sutrisno bilang, setelah pembersihan sampah selesai, pihaknya akan kembali membangun pagar di wilayah kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono.

PT CMNP, katanya, akan memindahkan masyarakat yang tinggal di dalam kolong tol. Pihaknya akan berupaya sendiri tanpa bantuan dari pemerintah setempat untuk menata kolong tol itu, dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pindah dari kolong tol.

"Kami memang akan berbenah ini dengan adanya pembersihan dari Pemda ini," katanya. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER