Alumni 212 Sebut Pertemuan Bogor Jihad ke Penguasa 'Jair'

Aryo Putranto & DHF | CNN Indonesia
Rabu, 25 Apr 2018 15:09 WIB
Tim 11 Ulama 212 menegaskan pertemuan dengan Jokowi sebagai bentuk jihad membawa kebenaran di hadapan penguasa yang jair atau tidak adil atau zalim.
Pertemuan Tim 11 Ulama Alumni 212 dengan Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim 11 Ulama Alumni 212 hari ini memberikan klarifikasi soal pertemuan mereka dengan Presiden Joko Widodo. Ketua Tim 11 PA 212 KH. Misbahul Anam, menyatakan hal itu adalah salah satu upaya perjuangan (jihad) umat Islam dan para ulama buat menyatakan kebenaran di depan penguasa yang dianggap zalim.

Anam bahkan juga menyitir Hadits Nabi Muhammad, soal jihad dengan menyampaikan kebenaran di depan penguasa yang dianggap 'jair'. Dalam sejumlah tafsiran hadits, jair berarti tidak adil atau zalim.

"Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang jair. Musnad Imam Ahmad juz 17," kata Anam dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Anam menyatakan dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada Minggu (22/4) pekan lalu, Tim Sebelas PA 212 menyampaikan supaya pemerintah menghentikan yang mereka anggap tindakan kriminalisasi terhadap ulama serta para pegiat Islam. Khususnya mereka yang bergabung dengan gerakan 212.

"Para ulama dari Tim 11 yang hadir telah menyampaikan berbagai harapan dan penjelasan, secara lugas dan apa adanya, walaupun tetap dengan cara yang santun sebagai tugas amar makruf nahi munkar kepada Presiden," kata Anam.


Anam juga berharap seluruh ulama yang bertemu dengan Presiden Jokowi tetap konsisten dalam perjuangan membela kebenaran dan ketidakadilan. Mereka juga mendesak supaya Presiden Jokowi segera menghentikan kriminalisasi ulama dan pegiat gerakan 212. (dal/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER