
Ponsel Disita Saat Temui Jokowi, Alumni 212 Heran Foto Viral
Prima Gumilang & Ihsan Dalimunthe, CNN Indonesia | Rabu, 25/04/2018 08:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok Alumni 212 telah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Minggu (22/4). Mereka yang hadir dalam pertemuan itu menamakan diri sebagai Tim 11 Alumni 212.
Foto pertemuan Alumni 212 dengan Jokowi pun tersebar ke publik. Ketua Tim 11 Alumni 212 Misbahul Anam mengaku heran dengan beredarnya foto tersebut. Sebab menurutnya, saat pertemuan itu ponsel delegasi Tim 11 Alumni 212 telah disita sebelum bertemu Jokowi.
Misbah, yang juga pendiri Front Pembela Islam (FPI) itu menduga ada keterlibatan pihak Istana dalam menyebarkan foto pertemuan tersebut.
"Handphone kami semua disita, tapi tahu-tahu viral, yang memviralkan ini berarti kan dari dalam," kata Misbah kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/4).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Umm Ciputat itu enggan menjelaskan lebih jauh terkait pertemuan tertutup dengan Jokowi. Misbah menyatakan akan menjelaskan perihal pertemuan itu dalam konferensi pers yang diadakan di Restoran Larazetta, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 13.45 WIB.
"Kita lihat dalam siaran pers resminya. Kita lihat nanti," kata Misbah.
Seorang sumber CNNIndonesia.com di kalangan kelompok Alumni 212 menyebutkan nama sejumlah orang yang ikut bertemu Jokowi. Mereka merupakan petinggi dari Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, serta FPI.
"Yang hadir Abah Rauf, Slamet Maarif, Al Khaththath, Usamah Hisyam, Sobri Lubis, dan Yusuf Martak. Bertempat di Bogor di Istana dan masjid. Pertemuan hari Minggu (23/4)," tutur sumber melalui pesan singkat, kemarin.
Sementara Usamah Hisyam yang merupakan Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) membenarkan pertemuan itu. Namun dia tak mau membeberkan hasil pertemuan sebelum ada pernyataan resmi dalam konferensi pers hari ini.
"Ada pertemuan, tapi kami dilarang ngomong sendiri-sendiri. Makanya nanti disepakati kami bakal gelar konferensi khusus untuk menjelaskan di Larazetta, Tebet," kata Usamah.
Mereka yang bertemu dengan Jokowi selama ini kerap menjadi motor penggerak massa yang mengkritik pemerintah. Misalnya, Slamet Maarif merupakan Ketua PA 212, dan Al Khaththath menjabat sebagai Sekjen GNPF Ulama merangkap Sekjen Forum Umat Islam (FUI).
Selain itu, Yusuf Muhammad Martak menjabat sebagai Ketua Umum GNPF Ulama dan Sobri Lubis merupakan Ketua Umum FPI yang juga aktif bersama PA 212 dan GNPF Ulama.
Gelombang demonstrasi yang digawangi kelompok ini dikenal dengan Aksi Bela Islam, dimulai sejak 4 November 2016 atau 411 dan berlanjut ke tahun berikutnya. Bahkan Al Khaththath sempat diciduk polisi lantaran diduga berencana melakukan upaya makar terhadap pemerintahan Jokowi.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Istana terkait kabar pertemuan tersebut.
(pmg/pmg)
Foto pertemuan Alumni 212 dengan Jokowi pun tersebar ke publik. Ketua Tim 11 Alumni 212 Misbahul Anam mengaku heran dengan beredarnya foto tersebut. Sebab menurutnya, saat pertemuan itu ponsel delegasi Tim 11 Alumni 212 telah disita sebelum bertemu Jokowi.
Misbah, yang juga pendiri Front Pembela Islam (FPI) itu menduga ada keterlibatan pihak Istana dalam menyebarkan foto pertemuan tersebut.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Umm Ciputat itu enggan menjelaskan lebih jauh terkait pertemuan tertutup dengan Jokowi. Misbah menyatakan akan menjelaskan perihal pertemuan itu dalam konferensi pers yang diadakan di Restoran Larazetta, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 13.45 WIB.
"Kita lihat dalam siaran pers resminya. Kita lihat nanti," kata Misbah.
Seorang sumber CNNIndonesia.com di kalangan kelompok Alumni 212 menyebutkan nama sejumlah orang yang ikut bertemu Jokowi. Mereka merupakan petinggi dari Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, serta FPI.
Sementara Usamah Hisyam yang merupakan Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) membenarkan pertemuan itu. Namun dia tak mau membeberkan hasil pertemuan sebelum ada pernyataan resmi dalam konferensi pers hari ini.
"Ada pertemuan, tapi kami dilarang ngomong sendiri-sendiri. Makanya nanti disepakati kami bakal gelar konferensi khusus untuk menjelaskan di Larazetta, Tebet," kata Usamah.
Mereka yang bertemu dengan Jokowi selama ini kerap menjadi motor penggerak massa yang mengkritik pemerintah. Misalnya, Slamet Maarif merupakan Ketua PA 212, dan Al Khaththath menjabat sebagai Sekjen GNPF Ulama merangkap Sekjen Forum Umat Islam (FUI).
Selain itu, Yusuf Muhammad Martak menjabat sebagai Ketua Umum GNPF Ulama dan Sobri Lubis merupakan Ketua Umum FPI yang juga aktif bersama PA 212 dan GNPF Ulama.
Gelombang demonstrasi yang digawangi kelompok ini dikenal dengan Aksi Bela Islam, dimulai sejak 4 November 2016 atau 411 dan berlanjut ke tahun berikutnya. Bahkan Al Khaththath sempat diciduk polisi lantaran diduga berencana melakukan upaya makar terhadap pemerintahan Jokowi.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Istana terkait kabar pertemuan tersebut.
ARTIKEL TERKAIT

Jokowi Dikabarkan Bertemu Petinggi PA 212 dan FPI di Bogor
Nasional 1 tahun yang lalu
Kedubes AS Jadi Sasaran Aksi Pembebasan Palestina 11 Mei
Nasional 1 tahun yang lalu
Jokowi Sindir Menteri Susi Ingin Jadi Cawapres
Nasional 1 tahun yang lalu
Amien Rais Tunjuk Foto Jokowi: Elektabilitasnya 'Going Down'
Nasional 1 tahun yang lalu
Ditemui Elite PDIP, Rizieq Berpesan soal PKI dan Anti Islam
Nasional 1 tahun yang lalu
Cerita Warga Banjarnegara Tinggalkan Toko Demi Lihat Jokowi
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Pembisik Jokowi Janji Tak Manfaatkan Jabatan Demi Bisnis
Ekonomi • 13 December 2019 20:29
Tahir, Orang Kaya ke-7 di RI jadi 'Penasihat' Jokowi
Ekonomi • 13 December 2019 16:09
Ratu Kosmetik Putri Kuswisnu Wardani Jadi Pembisik Jokowi
Ekonomi • 13 December 2019 15:58
Peraih Emas Kaget dengan Besaran Bonus SEA Games 2019
Olahraga • 12 December 2019 22:25
TERPOPULER

Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional • 1 hari yang lalu
PAUD Melon Jagakarsa di Tengah Kepungan Pendidikan Dini Mahal
Nasional 4 jam yang lalu
Mengenal Teknik Serangga Mandul Batan yang Bisa Cegah DBD
Nasional 2 hari yang lalu