KPK Fasilitasi Tersangka Suap Bakamla Bertemu LPSK

Feri Agus | CNN Indonesia
Rabu, 25 Apr 2018 23:00 WIB
KPK memfasilitasi pertemuan antara mantan anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi dengan tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Fayakhun (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memfasilitasi pertemuan antara mantan anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi dengan tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Fayakhun adalah tersangka suap pengurusan anggaran pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"Kami memfasilitasi, penyidik KPK memfasilitasi pertemuan antara FA dengan LPSK," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuyuk mengaku dirinya belum tahu maksud pertemuan antara Fayakhun dan tim LPSK siang tadi. Dia tak mendapat informasi lebih lanjut apakah politikus Partai Golkar itu mendapat ancaman sehingga penyidik KPK memfasilitasi pertemuan dengan tim LPSK.


Yuyuk menyebut LPSK yang lebih pantas menjelaskan pertemuan Fayakhun dengan timnya. Menurut Yuyuk, penyidik KPK hanya sebatas memfasilitasi pertemuan Fayakhun dengan tim LPSK.

"Menurut saya, nanti langsung ke LPSK saja karena itu domainnya mereka untuk menjelaskan," tuturnya.

LPSK merupakan lembaga yang memiliki kewenangan memberikan perlindungan terhadap saksi maupun korban dalam kasus tindak pidana, termasuk korupsi.

LPSK dan KPK baru saja membarui kerja sama dalam memberikan perlindungan terhadap saksi, tersangka, maupun terdakwa kasus korupsi.


Dalam kasus suap ini, Fayakhun selaku anggota Komisi I DPR diduga menerima fee atau imbalan Rp12 miliar atas jasanya mengurus anggaran Bakamla senilai Rp1,2 triliun. Mantan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu juga diduga menerima uang US$300 ribu.

Fayakhun saat ini duduk di Komisi III DPR. Pada persidangan, Fayakhun membantah telah menerima suap terkait proyek Bakamla. Terkait dengan permintaan uang US$300 ribu, Fayakhun mengaku akun WhatsApp miliknya pernah diretas oleh orang tak dikenal. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER