Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno mengaku kesulitan mencari pengganti Marina Dwi Ratna di posisi Direktur Utama
PD Dharma Jaya. Sandi menyampaikan sebenarnya ada beberapa kandidat pengganti, tetapi masih terganjal karena perusahaan pelat merah ini menjual daging babi.
"Salah satu masalah juga dengan Dharma Jaya juga jualan babi. Jadi ada berapa orang tertarik tapi ya gitu," ujar Sandi saat ditemui usai latihan musik bersama Goes Plus di Balai Kota
DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (27/4).
Sandi mengeluhkan sulit mencari personalia yang kompeten dan mau ditempatkan di pos yang menjual produk yang bertentangan dengan hukum agama Islam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga dirasakannya saat mencari Komisaris Utama PT Delta Djakarta karena merupakan perusahaan produsen bir.
"Kadang-kadang susah mengisi pos-pos yang mestinya di dunia usaha biasa gampang, tapi kalau bicara jenis usahanya dan ada preferensi dan sebagainya, susah," tutur Sandi.
Meski begitu pihaknya kini sedang menyaring beberapa nama lewat panitia seleksi (pansel) yang telah dibentuk Gubernur Anies Baswedan pertengahan bulan lalu.
Marina mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PD Dharmajaya karena merasa ada kejanggalan dengan pemerintahan Anies-Sandi. Salah satunya mandeknya pencairan dana public service obligation (PSO) sebesar Rp54 miliar. Hal ini membuat Dharma Jaya berutang pada pemasok daging ayam sebanyak Rp80 miliar.
"Kesulitannya ya [pertama kali masuk] tidak ada aturan, tidak profesional, itu yang membuat kami sulit karena harus memulai semuanya dari awal," ujarnya, saat ditemui di kantornya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (16/3).
(osc)