Korban Massa #2019GantiPresiden Resmi Lapor Polisi

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Senin, 30 Apr 2018 13:25 WIB
Salah satu korban dugaan intimidasi massa #2019GantiPresiden, Stedi Repki Watung, melaporkan kasus itu ke kepolisian dan menolak disebut berpolitik saat CFD.
Korban dugaan intimidasi massa #2019GantiPresiden, Stedi Repki Watung (tengah), melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, Senin (30/4). (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu korban dugaan intimidasi massa #2019GantiPresiden dalam ajang Car Free Day yang terekam video yang viral, Stedi Repki Watung, melaporkan insiden itu ke Polda Metro Jaya, Senin (30/4).

Stedi menyambangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya ditemani oleh Perkumpulan Advokasi Hukum Indonesia Hebat (Padi Hebat) untuk membuat laporan polisi.

Ketika itu ia mengaku melihat seorang anak kecil yang dikerubungi oleh sejumlah massa dari #2019GantiPresiden. Dia berinisiatif untuk menyelamatkan anak tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mau usahakan menolong anak itu terus pas saya sampai di kerumunan ganti presiden itu, saya dicegat, 'nah ini orangnya', lho saya ini apa? Saya ini jalan pagi, jalan sehat. Ya sudah saya selamatkan anak itu, dia [anak] langsung lari," jelasnya.

Kemudian, Stedi pun dihampiri oleh sejumlah orang yang sama dan ditanya soal berapa banyak uang yang didapat dengan memakai kaos tersebut.

Sejumlah massa yang mengerubungi Stedi juga memperlihatkan uang yang ditujukan kepadanya.

Saat peristiwa itu terjadi, dirinya tidak mendapatkan pengamanan dari polisi. Bahkan tak sedikitpun polisi terlihat di sekitar kerumunan massa.

Warga berkampanye #2019GantiPresiden di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4).Warga berkampanye #2019GantiPresiden di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

"Pas kejadian itu tidak ada (polisi), ada pengamanan di posisi lain. Saya lagi berjalan sendirian," ungkapnya.

Saat peristiwa itu terjadi dia mengaku memakai kaos putih bertuliskan #DiaSibukKerja. Dalam kaos tersebut juga terdapat gambar seseorang yang tengah melipat separuh lengan kemeja panjangnya.

Stedi mengaku tujuannya memakai kaos tersebut hanya dalam kegiatan jalan pagi saat CFD bersama dengan rombongan yang datang dengannya.

"Bukan sengaja [menggunakan kaos itu], memang rombongan juga," imbuh dia.

Ia mengaku ada ribuan orang yang juga menggunakan kaos tersebut. Namun, Stedi membantah ada yang mengoordinasikan rombongan pemakai kaus #DiaSibukKerja itu. Kegiatan tersebut hanya bentuk jalan pagi bersama-sama dengan Relawan Jokowi.

Dia membantah sedang melakukan kegiatan politik dalam bentuk mengkampanyekan Jokowi di CFD.

"Ya semualah, kalau bilang relawan Jokowi ya kalau kita mau pakai ya memang kenapa? Enggak boleh?" cetusnya.

Laporan Stedi diterima dengan nomor : LP/2362/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum tanggal 30 April. Terlapor dalam laporan kepolisian tersebut masih berstatus lidik.

Terlapor dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan tidak menyenangkan disertai ancaman kekerasan. (arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER