Jokowi Dorong Anies Tiru China Beralih Gunakan Bus Listrik

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mei 2018 10:21 WIB
Presiden Joko Widodo berharap Jakarta bisa mengikuti jejak China yang telah mengganti 6.300 bus kota menjadi bus listrik.
Presiden Joko Widodo berharap Jakarta bisa mengikuti jejak China yang telah mengganti 6.300 bus kota menjadi bus listrik. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak terutama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno bahwa saat ini banyak negara mulai beralih dari kendaraan bahan bakar minyak ke listrik.

Merujuk informasi yang didapat dari pemberitaan Bloomberg, Jokowi mencontohkan China yang sejak 2017 telah mengganti 6.300 bus kota menjadi bus listrik dan akan terus dilakukan tiap tahun terhadap 100 ribu bus kota.

"Dimulai Jakarta dulu, ganti busnya yang listrik. Fenomena bus listrik mulai menjalar ke negara lain di dunia. Sebentar lagi Jakarta. Tapi terserah Pak Gubernur dan Wakil Gubernur," ujar Jokowi di JCC, Rabu (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan perhitungan Jokowi, peralihan kendaraan bahan bakar migas ke listrik dapat menghemat penggunaan minyak global sekitar 279 ribu barel per hari setara dengan konsumsi tahunan di Yunani.

"Dengan semakin naiknya harga minyak di dunia itu sudah pasti memicu semakin banyak sektor bergeser untuk mengurangi ketergantungan minyak," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Tahun lalu, Anies sempat menyatakan keinginan transportasi umum di Jakarta beralih ke energi listrik guna mengurangi polusi yang berasal dari residu kendaraan bermotor.


Keinginan itu rencananya diterapkan bertahap mulai dari bus TransJakarta. Hal itu disambut baik TransJakarta terutama setelah melihat fenomena bus listrik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) besutan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Peralihan dapat dilakukan apabila kesiapan infrastruktur pendukung kendaraan listrik ditunjang seperti tersedianya stasiun penyedia listrik umum bersertifikasi internasional.

Tuntutan itu dijawab Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan memperbanyak stasiun penyedia listrik umum (SPLU) di DKI Jakarta secara bertahap. PLN mengklaim 700 SPLU sudah terpasang di berbagai wilayah. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER