Kepolisian Buka Peluang Periksa Sandi Soal Pesta Rakyat

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mei 2018 18:48 WIB
Polda Metro Jaya membuka kemungkinan untuk meminta keterangan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno perihal perijinan acara Pesta Rakyat di Monas.
Warga berdesakan untuk mengambil sembako gratis saat acara Pesta Rakyat yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia, di Monas, Jakarta, Sabtu (28/4). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menyelidiki kegiatan Pesta Rakyat di Monas yang mengakibatkan dua anak tewas. Dalam penyelidikan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk meminta keterangan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya akan memanggil semua yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut. Salah satunya adalah Forum Untukmu Indonesia (FUI) selaku panitia penyelenggara Pesta Rakyat.

"Nanti kami panggil semuanya nanti kita mintai klarifikasi. Kami agendakan dulu ya nanti kita mintai klarifikasi semuanya biar jelas ya dan tidak menutup kemungkinan nanti Wakil Gubernur [DKI Jakarta Sandiaga Uno] pun akan diundang juga di situ," ujarnya, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal perizinan acara itu sendiri, Argo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Nanti lidik dulu, nanti kita tanyakan dulu ya, biar penyidik bekerja dulu kita tanyakan semuanya jadi semuanya biar nanti biar jelas clear," tuturnya.

Argo mengatakan saat ini tim khusus, yang merupakan gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan Polres Jakarta Pusat masih bekerja untuk menyelidiki kasus tersebut.

Forum Untukmu Indonesia menggelar Pesta Rakyat di Monas pada Sabtu (28/4). Berdasarkan izin yang diajukan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, acara ini mulanya adalah gelaran seni budaya menyambut Hari Tari Internasional.

Awalnya akan ada pemecahan rekor tarian dengan penari terbanyak. Namun saat di lapangan, panitia malah mengadakan acara bagi-bagi sembako gratis meski sudah dilarang Pemprov DKI Jakarta beberapa hari sebelumnya.

Alhasil sekitar 350 ribu orang memadati Monas. Terjadi kericuhan saat pembagian sembako gratis. Lalu lintas di sekitar Monas pun sempat lumpuh karena panitia tidak bisa mengelola keramaian tersebut.

Dari kejadian tersebut pun dua anak tewas. Kedua anak itu adalah MJ (13) dan AR (11). MJ meninggal ketika dirawat di RSUD Tarakan setelah ditemukan pingsan di luar Monas. Satpol PP membawanya menggunakan ambulans menuju rumah sakit. Kemudian, AR meninggal di RSUD Tarakan akibat dehidrasi dan panas tinggi. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER