Medan, CNN Indonesia -- Calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah menghadiri peringatan ulang tahun ke-13 berdirinya Mahakaruna Buddhist Centre, Medan pada Senin.
Dalam acara itu, tari persembahan melayu dan seni kungfu berpadu. Malam peringatan tersebut juga dijadikan malam pertukaran budaya Indonesia - China.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu di antaranya Ketua Umum Buddhist Centre Indonesia YM Chaokun Suhu Hui Xiong Mahanayaka; Ketua Panitia Eddie Kusuma; Pembina Buddhist Ketut Supardi; tokoh Hindu Pandita, MM Chandra Bose; hingga H Anif selaku tokoh masyarakat Sumut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para tamu disuguhi Tarian Persembahan Melayu yang biasa ditampilkan untuk menyambut tetamu dalam kebudayaan Sumatera Utara. Kemudian, setelah sambutan, acara penampilan seni kungfu pun digear.
"Sumut ini beragam suku dan agama. Selama ini sangat damai. Malam ini bisa kita lihat di sini," kata Edy dalam acara tersebut.
Dia menuturkan dengan kebersamaan itu, provinsi bakal dipercaya investor dan dapat lebih majul Oleh karena itu, Edy menuturkan, kekompakan itu harus terjalin sehingga dapat menuju provinsi yang bermartabat.
Menjaga PersatuanSementara itu, H Anif mengklaim dirinya terkejut dengan perkembangan Buddhist Centre gara-gara karya Suhu Hui Xiong.
"Saya ketemu Suhu Hui Xiong ini 13 tahun lalu. Diskusi, terus tanya perlu apa? Katanya perlu lahan, akhirnya jadilah 18 hektar lahan Buddhist Centre ini," kata dia.
Dalam kesempatan itu, H Anif yang dikenal sebagai tokoh muslim dengan berbagai aktivitas sosial ini, mengenalkan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
"Mereka (Edy-Musa) harus menjaga persatuan dan kesatuan di Sumut ini. Persatuan di Sumut adalah contoh bagi nasional," katanya.
(asa)