Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
Sandiaga Uno sempat menggoda politikus senior Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi alias
Titiek Soeharto saat bertemu di peluncuran buku "Perhiasanku" karya Mien Uno di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (3/5).
Sandi bertanya kepada Titiek soal kesiapannya menjadi ibu negara. Candaan ini berkaitan dengan mantan suami Titiek, Prabowo Subianto yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2019.
"Tadi saya
godain mbak Titiek, 'Siap enggak jadi ibu negara?'" ucap Sandi sembari tertawa saat ditemui usai menghadiri acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi juga sempat bilang ke Titiek sepertinya dia sudah cocok menjadi ibu negara. Di acara itu Sandi dan Titiek juga bertemu Ani Yudhoyono, ibu negara Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Sandi yang menjabat Koordinator Tim Pemenangan Pilpres 2019 Partai Gerindra juga mendoakan agar Titiek bisa menjadi ibu negara selanjutnya.
"Mudah-mudahan Allah bukakan jalan buat bu Titiek jadi ibu negara kita ke depan," kata Sandi.
 Politikus Partai Golkar Titiek Soeharto (kiri). (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung, istri Agus Harimurti Yudhoyono Annisa Pohan, istri Edhie Baskoro Yudhoyono Aliya Rajasa, dan Mien Uno.
Titip Salam untuk AHYSandi sempat menanyakan kabar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Ani Yudhoyono. Dia mengutarakan niatan untuk bertemu AHY.
"Saya tanya katanya kalau mas Agus sedang sibuk kampanye dan saya doakan mas Agus. Saya minta waktu sama Ibunda ingin juga ketemu mas Agus dalam waktu yang senggang," ucapnya.
Meski begitu, Sandi tak menyebut pertemuan dengan AHY akan membahas rencana koalisi dan kesempatan pengusungan cawapres.
Dia ingin membahas ekonomi Indonesia yang mulai terpuruk bersama Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu.
"Mungkin ikut membicarakan bagaimana pertumbuhan ekonomi supaya lebih baik," tuturnya.
Sebelumnya, Partai Gerindra telah memberi mandat kepada Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres pada pilpres 2019. Mandat itu diberikan lewat rakornas di Hambalang, Bogor, 11 April 2018.
Saat ini Prabowo belum memiliki cawapres. Partai Gerindra juga sedang mencari rekan koalisi karena belum memenuhi presidential treshold 20 persen. Sementara Partai Demokrat belum menentukan arah koalisi.
(pmg/sur)