Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo menyebut penggunaan media sosial cukup besar dampaknya untuk mencegah penularan
Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan penggunaan narkotik di Jawa Tengah. Dia akan menggunakan medsos untuk membuat masyarakat sadar tentang bahaya narkotik.
"Kerja sama dengan BNN. Memang tidak cukup dengan BNN saja, kita juga gunakan media sosial kita dorong untuk tiap hari sadarkan seluruh elemen masyarakat terkait bahaya narkotik," kata Ganjar saat menjawab pertanyaan soal maraknya pertumbuhan penyakit HIV dan pertumbuhan pengguna narkotik di Jawa Tengah dalam debat Pilkada Kedua di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (3/5) seperti disiarkan
MetroTV dan
TVOne.
Ganjar menyebut dia juga akan mengajak elemen masyarakat lainnya seperti guru, hingga ulama untuk memberi tahu bahaya narkotik bagi masyarakat
"Kita kerja sama dengan ulama, para tokoh untuk lakukan pencegahan juga dimasukan dalam sistem pedidikan. Kita titip ke guru agar dijelaskan dengan baik," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu dia juga menyiapkan sistem sosialisasi di rumah sakit, mengingat kata dia masih banyak para pengidap HIV yang malu mengakui penyakitnya atau bahkan tidak tahu jika dirinya terserang HIV.
"Makanya ada sosialisasi di Rumah Sakit," kata Ganjar.
Angka penyalahgunaan narkotik di Jawa Tengah dinilai masih sangat tinggi. Pada tahun 2016, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah menyatakan sebanyak 27 persen kasus penyalahgunaan narkotik di Jawa Tengah adalah usia remaja.
(ugo)