Pelapor Fahri Hamzah Bawa 13 Barang Bukti

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mei 2018 15:23 WIB
Sakhir Purnomo, kader PKS, membawa 13 barang bukti kasus dugaan pencemaran nama baik partainya yang diduga dilakukan oleh politikus PKS Fahri Hamzah.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, belum lama ini. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sakhir Purnomo membawa sebanyak 13 barang bukti untuk memperkuat tuduhan soal pencemaran nama baik PKS yang diduga dilakukan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Kuasa Hukum Sakhir, Indra, mengatakan dalam pemeriksaan terhadap kliennya, Jumat (4/5), pihaknya membawa 13 barang bukti untuk memperkuat laporannya.

Diantaranya, cetak dokumen pemberitaan di berbagai media dan unggahan akun Twitter Fahri serta cetak layar atau screenshot percakapan beberapa pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Materinya seperti yang teman-teman pahami terkait dengan pernyataan Fahri pada tanggal 3 [Januari 2018] di Twitter dan juga berita-berita yang tanggal 4 [Januari] yang kurang lebih kami lampirkan ada tujuh berita online. Di sana ada materi pernyataan beliau menurut DPW PKS Jakarta merupakan fitnah," tuturnya, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/5).

Pada 3 Januari 2018, melalui akunnya @Fahrihamzah, Fahri mengunggahan pernyataan "Boleh melakukan kesalahan apapun yang penting taat Qiyadah."

Pada 4 Januari 2018, Fahri melanjutkan cuitannya dengan kata-kata, "Di PKS boleh melakukan kejahatan apapun yang penting nurut sama pimpinan."



Indra menilai ucapan Fahri tersebut merupakan kalimat yang nista bagi partai PKS. Kalimat tersebut justru tidak pernah disampaikan oleh partai lain maupun pihak lain terhadap PKS.

"Pernyataan yang menyebutkan boleh melakukan kejahatan di mana saja itu pernyataan yang sangat nista buat PKS. Pihak lain bahkan yang membenci dan ingin menghancurkan PKS pun tidak sampai hati menggunakan kalimat itu tapi justru kalimat itu terpampang dari Twitter saudara Fahri," tuturnya.

Indra mengatakan keputusan untuk melaporkan Fahri ke polisi itu atas persetujuan kader saat melakukan rapat internal Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah. Sebab, Indra menduga masyarakat akan menilai PKS membenarkan tindak kejahatan jika Fahri dibiarkan begitu saja.

Di tempat yang sama, Sakhir mengatakan laporan itu dibuatnya karena kader PKS merasa telah difitnah dengan unggahan Fahri.

"Kami PKS dan kader merasa terhina, terfitnah dan tercemar nama baiknya atas dugaan yang beliau sampaikan kepada kami," ujarnya.

Pemeriksaan terhadap Sakhir ini merupakan yang pertama kali sejak laporan tersebut dibuat pada Maret. (arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER