Tolak Taksi Online, Sopir Angkot Bandung Ancam Mogok Massal

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 07 Mei 2018 15:24 WIB
Sopir angkutan kota dan taksi akan menggelar aksi mogok selama empat hari pada 8-11 Mei sebagai bentuk penolakan keberadaan transportasi online di Bandung.
sopir angkutan kota akan melakukan aksi mogok. (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sopir angkutan kota (angkot) di Kota Bandung yang tergabung dalam Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat menyerukan aksi mogok selama empat hari mulai 8 Mei hingga 11 Mei 2018. Selain aksi mogok, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa menolak transportasi online.

"Situasinya tidak berubah, padahal ini sudah menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Sekretaris WAAT Jabar Tirta Jaya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/5).

Menurut Tirta, mereka melakukan mogok karena angkutan online (daring) tidak memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 tentang angkutan sewa khusus tidak dalam trayek dan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang kuota angkutan sewa khusus serta belum adanya badan hukum dan stiker khusus dan uji kendaraan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah lama menunggu tetap belum ada regulasi yang dijalankan mereka (angkutan online)," ujarnya.


Rencananya, awak angkutan kota (angkot) dan taksi konvensional akan berunjuk rasa ke Gedung Sate pada Selasa, (8/5) mulai pukul 09.00 WIB.

WAAT, kata dia, mengundang lebih dari 15.700 angkutan kota dan 3.500 taksi untuk ikut serta dalam aksi mogok.

"Aksi ini diserukan ke anggota WAAT di Jabar terutama di Bandung Raya, Bogor, Sumedang, Garut dan Tasikmalaya," jelasnya.

Selain itu, dalam melaksanakan aksi mogok, WAAT mengimbau agar para sopir tetap menjaga kondusifitas di lapangan.

"Perkara ada yang tak mau ikut itu mereka ada kepentingan lain. Kita merasa sudah dirugikan dengan keberadaan angkutan online ini sejak 2014," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pengemudi angkot dan taksi menolak untuk mengikuti aksi mogok yang akan digelar pada 8-11 Mei.

Dalam surat pernyataan bersama yang diterima CNNIndonesia.com, perwakilan Kobanter, Kopamas, Kobutri dan sejumlah taksi menyatakan untuk tetap beroperasi seperti biasa.

"Dengan ini menyatakan bahwa kami tidak akan melakukan unjuk rasa dan atau mogok pada tanggal yang menjadi isu unjuk rasa dan mogok yang akan dilakukan oleh WAAT. Serta kami menyatakan tidak terkait dengan unjuk rasa dan demo dimaksud, kami akan tetap melakukan pelayanan angkutan kepada masyarakat," bunyi keterangan tersebut.

(ugo/hyg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER