Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet
Pramono Anung merasa tidak sedang berpolitik praktis saat mengumpulkan para sekretaris jenderal partai pendukung pemerintah.
"Tidak [berpolitik]. Ini kan partai pendukung. Dalam tradisi demokrasi kan biasa saja," kata Pramono di Kompleks Istana Bogor, Senin (7/5).
Pertemuan internal Pramono dengan seluruh sekjen partai pendukung awalnya diketahui melalui foto yang beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono turut menjelaskan pertemuan itu sama sekali tidak mengganggu pekerjaannya sebagai anak buah Presiden Joko Widodo karena dilakukan di jam istirahatnya.
"Itu di luar jam saya bekerja. Jam istirahat, 12 sampai 1," tutur mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.
 Sekretaris Kabinet Pramono Anung menganggap wajar pertemuan dengan sekjen prapol digelar di kantornya. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Ia menyatakan dirinya merupakan inisiator pertemuan sebab saat ini memasuki masa Pemilu sehingga pemerintah dianggap perlu mempersiapkan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan partai pendukung.
"Orang-orang ini harus tahu yang dilakukan pemerintah, yang sudah, yang belum, yang masih kekurangan, termasuk isu-isu yang digulirkan pihak luar, misalnya TKA, utang. Harus bisa jawab dengan benar," Pramono menjelaskan.
Di sisi lain, Sekjen juga diharapkan memberi masukan terkait rencana kerja pemerintah sehingga terbentuk lebih baik.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik penggunaan kantor Sekretariat Kabinet untuk pertemuan para sekjen parpol itu dan menyebutnya sebagai "
abuse of power".
(arh/gil)