Seskab Sebut Pertemuan dengan Sekjen Parpol Tradisi Demokrasi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 07 Mei 2018 18:45 WIB
Seskab Pramono Anung menilai wajar pertemuan dengan para sekjen partai pendukung pemerintah di kantornya. Dia menolak dianggap berpolitik praktis.
Para sekjen parpol pendukung pemerintah bertemu dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Jakarta, Senin (7/5) siang. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung merasa tidak sedang berpolitik praktis saat mengumpulkan para sekretaris jenderal partai pendukung pemerintah.

"Tidak [berpolitik]. Ini kan partai pendukung. Dalam tradisi demokrasi kan biasa saja," kata Pramono di Kompleks Istana Bogor, Senin (7/5).

Pertemuan internal Pramono dengan seluruh sekjen partai pendukung awalnya diketahui melalui foto yang beredar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pramono turut menjelaskan pertemuan itu sama sekali tidak mengganggu pekerjaannya sebagai anak buah Presiden Joko Widodo karena dilakukan di jam istirahatnya.

"Itu di luar jam saya bekerja. Jam istirahat, 12 sampai 1," tutur mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.
Seskab Sebut Pertemuan dengan Sekjen Parpol Tradisi DemokrasiSekretaris Kabinet Pramono Anung menganggap wajar pertemuan dengan sekjen prapol digelar di kantornya. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Ia menyatakan dirinya merupakan inisiator pertemuan sebab saat ini memasuki masa Pemilu sehingga pemerintah dianggap perlu mempersiapkan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan partai pendukung.


"Orang-orang ini harus tahu yang dilakukan pemerintah, yang sudah, yang belum, yang masih kekurangan, termasuk isu-isu yang digulirkan pihak luar, misalnya TKA, utang. Harus bisa jawab dengan benar," Pramono menjelaskan.

Di sisi lain, Sekjen juga diharapkan memberi masukan terkait rencana kerja pemerintah sehingga terbentuk lebih baik.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik penggunaan kantor Sekretariat Kabinet untuk pertemuan para sekjen parpol itu dan menyebutnya sebagai "abuse of power".

(arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER