Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Muhaimin Iskandar menyatakan partainya telah mendeklarasikan dukungan secara resmi kepada
Joko Widodo sebagai bakal calon presiden di pilpres 2019.
Cak Imin sapan karibnya mengatakan deklarasi itu dilakukan saat pembentukan posko pemenangan Jokowi-Cak Imin (JOIN).
"Sudah, secara resmi sudah, atas nama PKB saya sendiri yang mengumumkan. Kami mengumumkan mendukung Pak Jokowi berpasangan dengan Muhaimin," kata Cak Imin usai bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (8/5) malam.
Menurutnya, sikap mendukung Jokowi juga merupakan kesimpulan sekaligus keputusan dalam berbagai rapat internal di PKB. Namun dukungan itu bukan berarti tanpa syarat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan dukungan itu diberikan PKB dengan syarat Jokowi harus memilihnya sebagai bakal calon wakil presiden.
"Resmi, mendukung Pak Jokowi dengan cawapres Muhaimin Iskandar," ujarnya.
Meski demikian, Cak Imin menyadari jika Jokowi bisa saja tidak memilihnya sebagai cawapres. Namun, Wakil Ketua MPR ini enggan berspekulasi untuk menarik dukungan jika Jokowi tidak menggaetnya.
"Belum ada terpikir ke situ (keluar koalisi pendukung Jokowi)," kata Cak Imin.
Cak Imin sebelumnya telah meresmikan posko JOIN pada 10 April lalu. Dalam peresmian itu, Cak Imin juga mengumumkan PKB akan mengusung Jokowi pada Pilpres 2019.
"Saya nyatakan bahwa PKB pada Pilpres 2019 yang akan datang akan mengusung pasangan Jokowi-Muhaimin Iskandar atau pasangan JOIN," kata Cak Imin kala itu.
Di sisi lain, Airlangga mengatakan Golkar tidak mempersoalkan sikap PKB yang mencalonkan Muhaimin sebagai pendamping Jokowi.
"Golkar menghargai apa yang disampaikan PKB, tentu pada bagian koalisi kita saling menghargai partai-partai pendukung presiden. Terkait mekanisme tentu ada waktu proses," kata Airlangga.
Baik Cak Imin dan Airlangga berseloroh saling mendoakan satu sama lain agar menjadi cawapres Jokowi di pilpres 2019.
(pmg)