Rusuh Mako Brimob, Bamsoet Minta Jumlah Sipir Dievaluasi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 14 Mei 2018 19:36 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Kemenkumham mengevaluasi jumlah sipir dalam rutan atau lapas menyusul insiden di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Ketua DPR Bambang Soesatyo, di Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta agar Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengevaluasi jumlah sipir dalam rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan.

Hal itu menyusul peristiwa kerusuhan di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok Selasa (8/5) malam.

"Mendorong Kementerian Hukum dan HAM [Kemenkumham] untuk melakukan evaluasi terhadap rasio jumlah sipir yang tidak berbanding lurus terhadap jumlah tahanan guna mengantisipasi terulangnya kerusuhan di dalam lapas," kata Bambang, dalam pesan singkatnya, Rabu (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, Kemenkumham diminta untuk lebih meningkatkan program-program pembinaan tahanan yang berkaitan dengan kerohanian dan keterampilan.

"Serta meningkatkan kewaspadaan dan keamanan terhadap setiap tahanan," ujarnya.

Bambang alias Bamsoet pun meminta agar Kepolisian mengungkapkan secara detail penyebab dan kronologi kerusuhan serta memperketat pengamanan dan pengawasan di Mako Brimob dan sekitarnya.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang serta tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan berita yang belum dikonfirmasi kebenarannya.


Sebelumnya terjadi kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Selasa (8/5). Polisi mengklaim kerusuhan terjadi karena salah paham terkait kiriman makanan antara tahanan dan aparat.

Karopenmas Brigjen Muhammad Iqbal menyampaikan enam orang tewas dalam bentrokan kali ini. Lima di antaranya berasal dari pihak aparat, sedangkan satu lainnya dari pihak tahanan. (arh/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER