Kronologi TS Tusuk Intel di Mako Brimob Depok Hingga Tewas

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mei 2018 15:04 WIB
Briptu Mahrum tewas di Rumah Sakit usai ditusuk dengan pisau oleh pelaku berinisial TS di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat Jumat (11/5) dini hari.
Setyo Wasisto ungkap kronologi penusukan anggota polisi di Mako Brimob. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang Anggota Intel Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Bripka Mahrum Prencje ditusuk orang tak dikenal hingga tewas pada Jumat (11/5) dini hari.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan kejadian itu bermula saat Bripka Mahrum mengamati seseorang yang sudah melakukan pengamatan di lingkungan Mako Brimob Kepala Dua Depok selama kurang lebih 2 jam.

Setelah melakukan tindak mencurigakan, Bripka Mahrum pun menghampiri orang tidak dikenal itu dan mengamankannya ke kantor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang yang melakukan gelagat mencurigakan itu mengaku bernama TS," kata Setyo saat konfrensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (11/5).

TS kemudian digeledah di bagian badan dan tas yang dibawanya. Saat diperiksa, TS tidak melakukan perlawanan. TS pun dibawa ke ruangan lain dengan menggunakan motor untuk diperiksa lebih intensif.

Saat itu, Mahrum dan TS juga diantar oleh dua anggota polisi lain yakni Briptu Rahmat dan Briptu Gusti.

Namun saat perjalanan menuju ke satu ruangan, TS secara tiba-tiba menyerang Bripka Mahrum dengan sebuah pisau yang ternyata disimpan di bawa kemaluannya.

Bripka Mahrum yang berada di depan TS saat memasuki ruangan itu pun tertusuk di bagian perutnya. Usai menusuk Bripka Mahrum, TS pun berbalik arah dan bermasud ingin menyerang dua anggota polisi yang mengawalnya.

Beruntung, Briptu Gusti mampu menghindari serangan secara terukur dan langsung menembak TS dengan pistol. Akibat kejadian itu, TS dinyatakan tewas dan Bripka Mahrum mengalami luka terbuka.

"Bripka Mahrum pun dinyatakan meninggal dunia beberapa saat setelah di bawa ke Rumah Sakit," kata Setyo.

Berbekal sebilah pisau, saksi dan barang bukti lainnya, pihak kepolisian masih akan terus menyelidiki motif dan jaringan TS.

(dal/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER