Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi memastikan kabar di sosial media yang menyebutkan bahwa masih tersisa puluhan bom di Surabaya yang belum meledak, tidak benar.
"Enggak benar itu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com, Minggu (13/5).
Sebelumnya beredar melalui pesan berantai di WhatsApp dan media sosial yang menyebutkan bahwa masyarakat diimbau waspada karena ada potensi bom susulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sementara jangan pergi pergi dulu di tempat keramaian karena menurut info teroris yang ketangkap ada 25 bom yang akan diledakan namun baru enam ditemukan," demikian pesan yang beredar melalui WhatsApp.
Tim Jihandak Polda Jatim sebelumnya meledakan dua bom sisa di Gereja Pantekosta. Bom tersebut dimasukan ke dalam mobil jihandak dan telah diledakan.
Bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, yakni Gereja Katolik Santa Maria Nganggel, Gereja Pantekosta jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) jalan Diponegoro.
Polisi menyatakan 10 orang meninggal dalam peristiwa ledakan bom tersebut.
(ugo)