Ketum PPP: Satu Parpol Sudah Resmi Dukung Jokowi

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Minggu, 13 Mei 2018 23:48 WIB
Ketua Umum PPP Romahurmiziy mengungkapkan bahwa satu parpol sudah menyatakan secara resmi dukungannya kepada Jokowi pada Pemilu 2019.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy usai membuka workshop nasional PPP, di Jakarta, Minggu (13/5). (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menyebut ada satu partai politik (parpol) yang telah menyatakan dukungannya secara tertulis kepada Presiden Joko Widodo untuk maju pada Pemilu 2019.

"Ada satu parpol yang sudah memberikan surat dukungan resmi kepada Presiden, tetapi belum bisa saya sebutkan," kata pria yang karib disapa Romi itu, usai membuka Workshop Nasional Anggota DPRD PPP se-Indonesia di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (13/5).

"Saya tentu berharap dukungan itu bukan hanya berhenti di atas kertas, tapi sesuai dengan prosedur dan mekanisme dalam partai tersebut pada saatnya akan diputuskan ke Pak Jokowi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Romi masih enggan mengungkap identitas partai tersebut. Romi juga bungkam ketika ditanya apakah partai yang dimaksudnya itu berasal dari koalisi oposisi.

"Nanti pada saatnya, partai tersebut menyampaikan," ujarnya.

Diketahui, sejauh ini Jokowi sudah mengantongi dukungan dari sejumlah parpol, antara lain Partai Golkar, PDIP, PPP, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Dukungan juga datang dari parpol yang belum memiliki kursi di DPR, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Sementara, PKB masih menyatakan dukungan dengan syarat Ketua Umum-nya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menjadi calon Wakil Presiden bagi Jokowi.

Romi melanjutkan bahwa pihaknya yakin PKB akan kembali mendukung Jokowi pada Pemilu 2019. Terlebih, saat ini PKB memiliki empat Menteri pada Kabinet Kerja.

"PKB sudah menyampaikan dengan tegas oleh Ketum-nya sendiri, meskipun dengan persyaratan; [calon] Wakil [Presiden]. Tapi saya kok tidak yakin jika PKB tidak akan tidak bergabung kembali," tandasnya.

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER