Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi dan TNI memeriksa tiga orang yang menabrak pagar kawasan Mabes TNI AD di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (14/5). Akibatnya, ketiga orang itu harus menunda rencana mereka menuju Semarang menggunakan kereta.
"Ya ditunda dulu (ke Semarang)," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajuludi lokasi kejadian, Senin (14/5).
Meski demikian aparat tak lepas tangan terhadap ketiga orang itu. Mereka, kata Roma, rencananya akan dibelikan tiket untuk menggantikan tiket yang seharusnya digunakan pada malam ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita belikan tiketnya lagi," ujarnya.
Ketiga orang yang menabrak pagar kawasan Mabes TNI AD adalah J (42), A (32), dan P (3,5).
Roma menjelaskan, J merupakan tukang servis AC yang terkadang juga bekerja sebagai pengemudi ojek
online. Sementara istrinya, A, seorang ibu rumah tangga.
Saat kejadian, J sedang membonceng istri dan anaknya menggunakan sepeda motor. Mereka hendak menuju Stasiun Senen untuk menumpang kereta menuju kampung halamannya di Semarang.
Tujuan keluarga itu pulang ke Semarang untuk menyambut Ramadan. Namun, di tengah perjalanan menuju Stasiun Senen, tepatnya di depan Mabes TNI AD, J kehilangan keseimbangan kemudian menabrak pagar di kawasan Mabes TNI AD.
J hilang keseimbangan setelah ditepuk istrinya yang mengingatkan dia telah melewati jalan yang salah.
"Kemudian oleng karena bawa bungkusan besar, satu ransel besar, satu ransel kecil warna hitam, oleng karena ditepuk hilang keseimbangan menabrak pagar dari Mabes AD," kata Roma.
Insiden tabrakan itu sempat mendapat sorotan. Tak lama setelah insiden itu, sebuah mobil Gegana dan anjing pelacak bahkan dikerahkan untuk menyisir wilayah sekitar lokasi kejadian.
(wis/asa)