Intelijen Disebar di Tiap Mal untuk Perketat Keamanan

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mei 2018 13:03 WIB
Pengamanan mal dan tempat umum lainnya diperketat pascateror bom di Surabaya. Intel polisi dan TNI dilibatkan untuk menjaga pengamanan ruang-ruang publik.
Pengamanan mal dan tempat umum lainnya diperketat pascateror bom di Surabaya. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Imbas dari teror bom di Surabaya, penjagaan keamanan pusat perbelanjaan di Jakarta diperketat.

Pantauan CNNIndonesia.com Selasa (15/5) siang di kawasan Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat nampak kemanan diperketat dengan sejumlah petugas keamanan yang berjaga-jaga di depan pintu masuk.

Petugas kemanan disebar mengelilingi beberapa titik di luar mal tersebut dengan menggunakan alat komunikasi berupa HT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat CNNIndonesia.com masuk melalui pintu west mal, para petugas pengamanan telah menyiapkan dua lapis pengamanan untuk memeriksa barang milik pengunjung.


Lapis pengamanan pertama, dua petugas keamanan aktif meminta pengunjung untuk membuka barang bawaan dan memeriksanya saat akan memasuki kawasan.

Setelah melewati lapis pengamanan pertama tersebut, pengunjung harus melewati lapis pengamanan kedua. Di sini terdapat alat pemindai x-ray seperti di bandara untuk memeriksa bawaan pengunjung. Nampak ada tujuh petugas keamanan bersiaga di layer ini.

Tak hanya itu, para pengunjung yang menggunakan jaket juga diminta untuk melepasnya sesaat guna di periksa secara detail oleh petugas.

Pengamanan juga terlihat semakin diperketat di dalam mal. Beberapa petugas keamanan terlihat disiagakan di tiap lantai. Mereka menggunakan seragam berwarna biru hilir mudik melihat situasi dengan menggunakan alat konunikasi berupa HT.
Intelijen Disebar di Tiap Mal untuk Perketat KeamananAktivitas warga di pusat perbelanjaan. (REUTERS/Beawiharta)

Mal di Indonesia Memperketat Keamanan

Pasca teror yang berturut-turut melanda Indonesia belakangan ini, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan bahwa seluruh Mall di Indonesia sedang bersiaga penuh.

"Kondisi seperti ini mau tidak mau kita harus jaga-jaga, kita meningkatkan pengamanan tertutup," kata Stefanus saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Upaya yang sudah dilakukan di internal APPBI untuk meminimalisasi teror ini dengan meningkatkan pengamanan berlapis dan lebih detail seperti pemeriksaan pengunjung ketika memasuki pusat perbelanjaan hingga di tempat parkir kendaraan.

"Pemeriksaan kendaraan lebih teliti, di pintu gerbang lebih ketat pemeriksaannya, dibandingkan yang lalu-lalu kan biasa aja, CCTV standby. Ini lebih teliti," kata Stefanus.

Stefanus mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI terdekat untuk membantu mengamankan objek mal di tiap daerah.

Ia mengatakan telah ada bantuan pengamanan dari pihak kepolisian maupun TNI untuk menjaga mal-mal tersebut.

"[Bantuan polisi dan TNI] emang tidak mencolok, mereka tidak pakai seragam, kan sekarang yang pakai seragam diincar juga. Jadi pengawasan dan perketat tidak yang mencolok," ungkap dia.

Stefanus juga mengatakan tidak mengubah waktu operasional mal pasca insiden teror tersebut. Ia ingin menunjukkan bahwa pusat perbelanjaan dan kegiatan perekonomian masih aman dan tidak terpengaruh dari dampak teror tersebut.

"Tidak ada ubah jam operasional, kita tetap ingin tunjukan bahwa mal tetap beroperasi seperti biasa dan tak terpengaruh dampak bom," pungkasnya. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER