Surabaya, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri mengamankan istri dan anak-anak dari terduga teroris DS alias T, usai penyergapan di rumah kos yang ditinggali T di kecamatan Tendes, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5).
T tewas dalam penyergapan itu. Namun polisi mengamankan istrinya, S (33) dan anak-anaknya masing-masing berinisial DVN, AIS dan HAA.
"Untuk keluarga terduga teroris untuk saat ini telah diamankan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera usai kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyergapan di rumah kos yang ditinggali T terjadi pada sore tadi sekitar pukul 17.20 WIB. Frans mengatakan T sudah menempati rumah itu selama hampir enam tahun.
Saat hendak ditangkap, kata Frans, T melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam yang membuat polisi mengambil tindakan.
T tewas dalam peristiwa itu dan polisi masih melakukan sterilisasi area jarak 500 meter. Tempat kejadian juga dipasang garis polisi.
Seorang tetangga T, Dwi menyebut tidak ada yang mencurigakan pada sosok terduga teroris itu. T menurut Dwi layaknya warga lain yang berperilaku normal.
Sehari-hari, T juga dikenal penjual kue puding dan arem-arem. "Perilakunya biasa aja," ujar Dwi.
"Kadang ngobrol, kadang enggak. Kalau saya ada perlunya aja," imbuh dia.
Penyergapan terhadap T diduga sebagai bagian dari penindakan terhadap para terduga teroris, usai rentetan bom mengguncang Surabaya dan Sidoarjo, pada Minggu hingga Senin (14/5) lalu.
Dalam aksi teror itu, 29 orang tewas termasuk pelaku dan warga. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka termasuk dari pihak kepolisian.
(wis/sur)