Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan keras terdengar di lokasi penyergapan di Kecamatan Tandes, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5) malam. Petugas meledakkan bom di rumah terduga teroris yang sebelumnya ditembak mati.
Sebelumnya Warga dan awak media di sekitar lokasi diminta untuk menjauh dari lokasi penyergapan terduga teroris DS alias T.
Pantauan CNNIndonesia.com, petugas meminta warga dan wartawan berlindung di dilokasi yang dinilai aman. Petugas juga mengingatkan agar tidak berlindung di bangunan tua yang ada di sekitar lokasi.
Petugas juga memastikan dalam radius tertentu tak ada lagi warga. Petugas membantu evakuasi wanita dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian terdengar ledakan keras yang mengguncang lokasi sekitar.
Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat memantau lokasi. Dia terlihat mengenakan rompi antipeluru.
Sebelumnya, tim penjinak bahan peledak, Tim Gegana, datang ke lokasi penyergapan.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait rencana peledakkan benda diduga bom ini.
Belum diketahui juga jumlah benda yang akan diledakkan oleh petugas di lokasi.
Dalam penyergapan ini, petugas menembak mati seorang terduga teroris berinisia DS alias T. Polisi mengamankan istri dan anak-anak terduga teroris.
Densus mengklaim T melawan saat hendak ditangkap menggunakan senjata tajam. Padahal sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera, ada baku tembak antara Densus 88 dengan kelompok teror.
(sur)