Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi penyebut pelaku penyerangan di Polda Riau, Pekanbaru pengikut Negara Islam Indonesia (NII). Kelompok radikal ini disebut sudah berbait dengan kelompok ISIS.
"Keterangan dari kelompok ini adalah kelompok Negara Islam Indonesia atau NII yang berafiliasi dengan ISIS Dumai," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5) petang.
Pada keterangan sebelumnya, Setyo mengatakan penyerang Mapolda itu diduga terkait Jaringan Anshorut Daulah (JAD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka [kelompok penyerang Mapolda Riau dan JAD] sama-sama ISIS, kelompok di sana menamakan itu, tapi kalau dilihat arahnya kan, baiatnya kepada Abu Bakar Al-Baghdadi, ISIS, Suriah," sambung Setyo menanggapi pertanyaan lanjutan wartawan.
Kelompok teroris itu mengendarai mobil untuk menyerang Mapolda Riau. Mobil yang menerobos gerbang markas polisi itu sempat dihalangi anggota Polda Riau. Empat terduga teroris kemudian keluar dari mobil dan menyerang dengan senjata tajam. Personel Polda Riau menembak para penyerang itu hingga tewas.
Satu orang terduga teroris sempat melarikan diri menggunakan mobil dan kemudian menabrak anggota Polda Riau yang coba menghalangi, menyebabkan aparat tersebut tewas.
Mobil juga menyenggol seorang wartawan TV atas nama Riah Rahman sehingga menyebabkan luka-luka
Terduga teroris itu meninggalkan mobil dan sempat masuk ke rumah dinas Wakapolda Riau, dan kemudian dalam kondisi terdesak sempat lari ke balkon rumah warga seblum berhasil diamankan polisi. Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto mengatakan ditemukan bahan peledak dalam mobil tersebut.
(kid/sur)