Karopenmas Polri Kenang Sosok Ipda Auzar

FAR | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mei 2018 04:21 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal M.Iqbal mengenang sosok Ipda Auzar yang tewas dalam serangan Mapolda Riau sebagai seorang pekerja keras.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal M.Iqbal mengenang sosok Ipda Auzar yang tewas dalam serangan Mapolda Riau sebagai seorang pekerja keras. (Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal M.Iqbal mengenang sosok Inspektur Dua (Ipda) Auzar yang tewas dalam serangan Mapolda Riau pada Rabu (16/5) sebagai seorang yang terkenal di jajaran Polda Riau. Iqbal menyebut Auzar dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan baik hati.

Selain itu, Iqbal mengatakan Auzar juga dikenal sebagai sosok religius. Iqbal menyebut Auzar sering mengajar mengaji dan menjadi muazin.

"Seluruh polisi di sana (Riau) tidak ada yang tidak kenal beliau. Beliau dikenal karena sangat baik, panas dingin selalu tersenyum. Kalau sebagai anak buah dia gesit, cekatan, tidak pernah mengeluh, pro aktif, dan siapa saja dibantu. Saya yakin beliau sudah disisi Allah," kenang Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Iqbal ketika bertugas di Polda Riau dari tahun 2000 sampai 2003 memang pernah menjadi atasan Auzar di Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. Saat itu Iqbal menjabat sebagai Kasat Lantas Poltabes Pekanbaru Polda Riau.

"Saya kan dulu bertugas disana di Pekanbaru di ditlantas Polda Riau. Nah pak Auzar dulu pangkatnya Brigadir Dua, sampai sekarang sudah menjadi perwira, Ipda," kata Auzar.

Iqbal mengatakan Auzar juga sempat menjadi supir pribadi Wakapolri, Komisaris Jenderal Syafruddin. Saat itu Syafruddin menjabat sebagai Kepala Bagian Regident Ditlantas Polda Riau. Oleh karena itu, Syafruddin hadir dalam pemakaman Auzar.

Iqbal menyebut Auzar mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa atau anumerta menjadi Inspektur Satu Anumerta Luar Biasa. Pasalnya Auzar gugur saat menunaikan tugas negara. Ia mengatakan Auzar yang berumur 55 tahun, gugur di saat ia memasuki masa pensiun.


"Auzar sudah mau pensiun, mungkin satu tahun dua tahun lagi. Almarhum menutup arus, situasi khusus, harus steril, tidak boleh ada masyarakat. Kalau kita tidak SOP itu dimungkinkan ada masyarakat yang kena serangan," ujar Iqbal

Sebelumnya dalam serangan terduga teroris pada Rabu (16/5), Auzar tewas ditabrak mobil oleh terduga teroris yang hendak melarikan diri.

Dikutip Antara, Jenazah Auzar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mayang Sari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER