Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah terduga pelaku penyerangan Markas
Polda Riau belum bisa dipastikan hingga saat ini. Sejauh ini empat
terduga teroris tewas dilumpuhkan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Sunarto, mengatakan jumlah terduga pelaku belum dapat dipastikan lantaran pihaknya belum mengetahui total orang yang berada dalam mobil merek Toyota Avanza dengan nomor polisi BM 1192 SQ. Menurut dia, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap sejumlah terduga pelaku hingga saat ini.
"Belum bisa dipastikan dalam mobil jumlah orang, ada yang larikan diri, kita kejar belum dapat info dari anggota di lapangan," kata Sunarto saat memberikan keterangan pers di Mapolda Riau, Pekanbaru, Rabu (16/5).
Dia menuturkan, informasi yang dapat dipastikan hingga saat ini adalah empat terduga pelaku tewas setelah ditembak mati di halaman Mapolda Riau saat beraksi. Kemudian, satu terduga pelaku lainnya melarikan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarto membeberkan, inisial keempat terduga pelaku yang ditembak mati itu adalah PG (23), AS (23), SU (27), dan ME (47). Seluruh terduga pelaku tewas itu, katanya, beralamat tinggal di Dumai, Riau.
"Mayat pelaku sudsh diidentifikasi berhasil diidentifikasi keempat pelaku," tuturnya.
Sekelompok terduga teroris melakukan penyerangan ke Mapolda Riau Rabu (16/5) pagi ini menyebabkan satu anggota polisi meninggal, serta dua personel lainnya dan seorang jurnalis terluka.
Berdasarkan keterangan Polri, penyerangan dimulai sekitar 09.00 WIB.
"Ada sebuah mobil yang menerobos ke Mapolda Riau. Mobil Avanza dengan plat nomor BM 1192 SQ," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat jumpa media di Mabes Polri, Rabu (16/5).
Mobil yang menerobos gerbang Polda Riau sempat dihalangi oleh anggota Polda Riau. Empat terduga teroris kemudian keluar dari mobil tersebut dan menyerang dengan senjata tajam berupa samurai, menyebabkan dua aparat terluka.
(osc/asa)