Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 180 personel kepolisian dikerahkan menjaga sidang terdakwa dalang
teror bom Thamrin dan aksi teror lainnya di Indonesia dalam rentan waktu sembilan tahun terakhir, Oman Rochman alias Aman Abdurrahman.
Agenda sidang yang akan berlangsung di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut adalah mendengarkan pembacaan surat tuntutan jaksa penuntut umum kepada Aman.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes
Indra Jafar mengatakan ratusan personel yang akan berjaga tersebut telah diputuskan dalam rapat Kamis (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan petugas pengamanan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi hadirnya penyusup dalam sidang. Selain itu juga sebagai upaya antisipasi terjadinya kerusuhan atas bacaan tuntutan terhadap Aman.
"180 orang (petugas untuk mengamankan sidang Aman). Tetap kita antisipasi jika ada penyusupan dan sebagainya, kita antisipasi," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (18/5).
Indra mengatakan agenda sidang akan berlangsung pada pukul 09.00 WIB. Namun pengamanan sudah dilakukan sejak pukul 06.00 WIB. Ratusan personel tersebut terdiri dari Brimob, Sabhara dan TNI serta polisi preman. Penjagaan, diakui Indra, akan diperketat pada sidang tersebut.
Indra menjelaskan pengamanan yang diperketat itu akan dilakukan di pintu masuk dan keluar PN Jaksel, ruang sidang dan sekitar lokasi PN Jaksel. Namun tidak ada penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas selama sidang tersebut berlangsung.
"Kami perketat penjagaan. Selama ini juga kita amankan meskipun personil tidak sebanyak saat ini. Tidak ada penutupan jalan, lalin tetap karena ada kegiatan yang dilakukan masyarakat di sana," tuturnya.
Sidang tuntutan Aman seharusnya dilakukan pada Jumat (11/5) lalu. Namun karena Aman tidak dapat hadir dan kendala teknis, JPU meminta supaya sidang ditunda.
Penundaan sidang Aman tersebut disinyalir terkait kerusuhan di Rutan Mako Brimob karena situasi yang belum kondusif saat itu.
(dal/gil)