Semarang, CNN Indonesia -- Aparat Polrestabes Semarang mendalami penyebar dugaan informasi bohong soal penangkapan terduga teroris dan barang bukti sejumlah bom di kawasan Honggowoso, Semarang pada Rabu lalu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji menyatakan pihaknya akan mendalami kabar hoaks tersebut dengan menurunkan tim untuk memburu si pembuat gambar. Tak hanya itu, namun juga siapa yang menyebarkan informasi tersebut.
"Jajaran kami akan mendalami kabar hoaks tentang bom dan teroris di Polsek Ngaliyan. Kami sudah terjunkan tim untuk memburu pembuat gambar,
pemosting dan penyebarnya. Saya tegaskan itu tidak benar. Mohon masyarakat tidak mudah percaya," kata Abiyoso ketika dihubungi, Sabtu (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang diduga tak benar terkait penangkapan teroris berikut bom jenis bom paralon itu mulai mencuat pada pekan ini. Dalam unggahan tersebut, juga dicantumkan foto orang yang menemukan kardus yang disebut sebagai teroris dan foto polisi tengah menghitung jumlah bom paralon.
Foto Tak Benar
Abiyoso menuturkan kedua jenis foto itu adalah tak benar. "Ini jahatnya hoaks Akun-akun yang
memosting dan menyebarkannya sudah kita dapatkan," katanya.
Hal senada juga disayangkan Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang juga mendapat kiriman kabar hoaks tersebut. Dia menyarankan agar warga dapat menggunakan media sosial secara bijak sehingga tak membuat orang panik.
Sebelumnya, sebuah kardus mencurigakan bertuliskan 'ISIS Merdeka' ditemukan seorang warga di area Jalan Honggowongso Semarang, Rabu malam.
Kardus yang ditutupi lakban ini kemudian diberikan ke petugas jaga Polsek Ngaliyan dan langsung diamankan karena dikhawatirkan berisi bahan mudah meledak.
Jajaran Polrestabes Semarang akhirnya menindaklanjuti pemeriksaan dengan mendatangkan Tim Gegana Brimob Polda Jateng. Petugas sempat menutup akses jalan menuju Polsek Ngaliyan dalam radius 50 meter.
(asa)