Pascaaksi Teror 74 Orang Dibekuk, 14 Ditembak Mati

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mei 2018 13:29 WIB
Sebanyak 74 orang ditangkap di delapan provinsi pascarentetan aksi teror. Sebanyak 14 orang di antaranya ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror.
Penggrebekan terduga teroris oleh Densus 88/AT Polri, di Medokan Ayu, Surabaya, 15 Mei 2018. (REUTERS/Sigit Pamungkas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus/88 Antiteror Polri menangkap 74 terduga teroris pascaserangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Lebih dari 14 di antaranya tewas ditembak.

Berdasarkan data dari Divisi Hubungan Masyarakat (Divhumas) Polri dan data yang dihimpun CNNIndonesia.com, serangkaian penangkapan terduga teroris tersebut dilakukan Densus 88 di delapan provinsi. Yakni, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Di Sumatera Utara, menurut data Humas Polri, Densus 88 menangkap enam terduga teroris. Namun, angka ini berbeda dengan rangkuman CNNIndonesia.com yang menemukan bahwa jumlah terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Utara berjumlah tujuh orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka ditangkap dalam operasi penggerebekan yang dilakukan di sebuah rumah di Jalan Yos Sudarso Lingkungan-IV, Kelurahan BKK pada Selasa (15/5) sore.

Berdasarkan informasi, satu dari tujuh orang terduga teroris itu tewas ditembak aparat. Terkait penangkapan di Sumatera Utara ini, pihak Divhumas Polri tidak memberikan identitas terduga teroris hingga berita ini diturunkan.

Pemakaman Terduga Teroris di Sidoarjo, Senin (21/5).Pemakaman Terduga Teroris di Sidoarjo, Senin (21/5). (CNN Indonesia/Dian Kurniawan)

Di Riau, Densus 88 menangkap sembilan terduga teroris, di mana empat di antaranya tewas setelah ditembak oleh aparat. Mereka yang ditangkap berinsial HAR, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, dan SY alias IJ.

Sedangkan empat terduga teroris yang tewas adalah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, Suwardi, Adi Sufiyan, dan Daud. Mereka ditangkap setelah melakukan aksi penyerangan ke Markas Polda Riau pada Rabu (16/5).

Di Sumatera Selatan, Densus 88 menangkap dua terduga teroris di saat berada di kilometer (KM) 5 Palembang. Mereka berinisial H alias Abdul Rahman dan Hengki alas Abu Ansor.

Namun demikian, Densus 88 masih memburu sebanyak enam terduga teroris yang kabur dalam penggerebekan sarang teroris di Kabupaten Muaraenim beberapa waktu lalu.

Di Lampung, Densus 88 menangkap empat terduga teroris. Dari jumlah tersebut, hanya satu terduga teroris yang diketahui identitasnya, yakni berinisial S. Ia ditangkap usai melaksanakan salat Jumat di dekat Pasar Tamin, Desa Kurungan Nyawa, Pesawaran pada Jumat (18/5).

Kemudian di Banten dan DKI Jakarta, Densus 88 menangkap 16 terduga teroris. Dua di antaranya tewas setelah ditembak aparat. Polri juga belum membeberkan identitas terduga teroris yang ditangkap di dua provinsi ini.

Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, pascaserangan bom, Selasa (15/5).Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, pascaserangan bom, Selasa (15/5). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, Densus 88 juga melakukan upaya penangkapan di kawasan perumahan Alam Sutera, Tangerang Selatan dan Pinang, Kota Tangerang.

Di Jawa Barat, Densus 88 menangkap delapan terduga teroris, di mana empat orang di antaranya tewas. Identitas mereka yang ditangkap di provinsi ini juga belum dibeberkan oleh Polri.

Sementara di Jawa Timur, Densus 88 menangkap 31 terduga teroris, di mana empat orang di antaranya tewas. Penangkapan di provinsi ini menjadi yang terbanyak. Upaya itu dilakukan di sejumlah wilayah, antara lain Malang, Surabaya, dan Sidoarjo.

Polri juga belum membeberkan nama-nama terduga teroris, baik yang ditangkap dalam kondisi hidup atau mati. Data terakhir Polri yang disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebutkan bahwa dua terduga teroris yang tewas berinisial BS dan F.

Rentetan aksi terorisme terjadi selama hampir dua pekan sejak 8 hingga 16 Mei. Diawali dengan kerusuhan dan penyanderaan yang dilakukan sejumlah narapidana kasus terorisme terhadap aparat kepolisian di rumah tahanan Markas Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) Polri, Kelapa Dua, Depok.

Insiden kemudian berlanjut dengan serangan bom bunuh diri di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya, hingga berakhir dengan penyerangan Mapolda Riau. (arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER