Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI
Fahri Hamzah meyakini Faizal Assegaf tengah menjalankan bisnis intelijen atas manuvernya yang sering bolak-balik ke kepolisian baik sebagai pihak terlapor maupun yang melaporkan.
"Orang itu tidak layak ditanggapi karena sebetulnya sudah terlalu banyak melapor dan dilapor. Tapi nampaknya itulah hidupnya. Ini bisnis intelijen namanya," kata Fahri kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (23/5).
Pola bisnis intelijen yang disebut Fahri bukan tak berdasar. Fahri mengungkapkan rekam jejak Faizal yang pernah menjadi musuh Presiden
Joko Widodo dan menjadi pendukung Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah melaporkan Jokowi ke KPK segala, tapi tiba-tiba jadi pendukung Jokowi dan anti serta menyerang Prabowo. Seterusnya begitu," ungkap Fahri.
Fahri mengibaratkan Faizal memang memilih hidup di dalam situasi air yang keruh. Semakin keruh maka semakin bagus ia menjalankan bisnis intelijen yang dirancang.
"Dia itu kartu mati," kata Fahri.
 Faizal Assegaf laporkan elite PKS atak tudingan mendukung terorisme. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor) |
Fahri mengaku siap menindaklanjuti keyakinannya soal Faizal ini ke pihak berwajib. Namun begitu Fahri belum mau menjelaskan waktu yang tepat untuk membawa hal ini ke ranah hukum.
Menanggapi hal itu, Faizal menantang politikus
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut untuk membuktikan tudingan terhadapnya.
"Harus mempertanggungjawabkan itu (ucapan Fahri Hamzah) di pengadilan, buka secara detail jangan asal ngomong," kata Faizal saat dihubungi oleh
CNNIndonesia.com, Rabu (23/5).
Faizal menuding balik Fahri sebagai preman berdasi yang memakan upah dari uang rakyat dan yang harusnya bertutur kata sesuai dengan etika tidak asal berbicara dihadapan publik.
Dia juga mengingatkan Fahri untuk tidak bersikap arogan karena mempunyai jabatan. Tak mau kalah, Faizal juga menuding Fahri sebagai mantan aktivis gadungan.
"Dia mantan aktivis gadungan kalau saya kasih tahu," gusar Faisal.
Sebelumnya Faizal melaporkan Fahri Hamzah ke kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik ke Polda Metro Jaya, Senin (21/5). Faizal mengklaim sudah mengumpulkan bukti-bukti bahwa Fahri Hamzah memberikan dukungan kepada terorisme.
Menurutnya bukti yang dia kumpulkan mampu menjerat Fahri ke pengadilan dan Faizal yakin bahwa dirinya akan menang.
"Saya tidak ada kompromi, saya akan bawa dia ke penjara. Saya akan memenangkan kasus ini karena saya sudah temukan banyak. Kalau bicara bukti di pengadilan, kalau fakta saya punya fakta," kata Faizal.
Selain Fahri Hamzah, Faizal Assegaf juga melaporkan sejumlah petinggi PKS lainnya seperti Presiden PKS Sohibul Iman, Anis Mata, dan Mardani Ali Sera.
Laporan itu bermula dari perang opini antara Faizal dengan sejumlah kader PKS di akun media sosial terkait tuduhan mendukung aksi terorisme. Selain sejumlah kader, Faizal juga melaporkan pengelola akun media sosial PKS dan Hilmi Firdausi.
Sedangkan pertikaian dengan Fahri Hamzah, Faizal mengatakan bermula dari unggahannya soal testimoni kaderisasi PKS. Fahri menyebut Faizal didukung oleh orang kuat dan telah melakukan fitnah. Laporan polisi yang dilakukan Faisal diterima dengan nomor LP/2743/V/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 21 Mei 2018.
Dalam laporan itu, mereka terancam dijerat dengan Pasal 27 ayat 3 Juncto Pasal 45 ayat 3 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP tentang Pencemaran Nama baik dan atau Fitnah melalui media elektronik.
(gil)