Video Pemuda Ancam Tembak Jokowi Dibuat di Sekolah

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mei 2018 16:38 WIB
Polisi melakukan penyelidikan terhadap S, pemuda 16 tahun yang mengancam dan menghina Presiden Jokowi melalui video yang kemudian viral di media sosial.
Polisi melakukan penyelidikan terhadap S, pemuda 16 tahun yang mengancam dan menghina Presiden Jokowi melalui video yang kemudian viral di media sosial. (CNN Indonesia/Marselinus Gual).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemuda berinisial RJT alias S yang mengancam dan menghina Presiden Joko Widodo masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Dari pengakuannya yang disampaikan kepada polisi, pembuatan video tersebut dilakukan di sekolah tempatnya menjalani pendidikan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan S melakukan aksinya saat sedang berada di sekolah. Namun Argo belum dapat membeberkan secara rinci kapan tepatnya video tersebut direkam.

"(Video direkam) Di sekolahnya, tapi kami belum dapat keterangan lainnya," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/5).
Argo mengatakan saat ini pihaknya juga masih meminta keterangan dari teman-temannya yang diduga terlibat dalam pembuatan video tersebut. Teman-temannya menantang S untuk melakukan hal seperti yang ada di dalam video.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ditantang temannya apakah polisi bisa menangkap atau tidak, intinya di situ. Sekarang masih ada di Krimum, dimintai keterangan," tuturnya singkat.

S diketahui masih berusia 16 tahun. Peristiwa pengambilan video yang kini viral pun dilakukannya sejak tiga bulan lalu bersama teman-temannya. S pun akhirnya dijemput oleh polisi di kediamannya di wilayah Jakarta Barat dan didampingi oleh kedua orang tuanya.
Dalam rekaman video yang diambil dengan kamera ponsel tersebut terlihat S yang berkacamata tampil dengan bertelanjang dada. Dia pun berbicara dengan memegang dan menunjuk foto Jokowi. S berkata "Gue tembak kepalanya, gue pasung. Ini kacung gue ternyata."

"Jokowi gila, gue bakar rumahnya. Presiden gue tantang lu, cari gue 24 jam, lu enggak temuin gue, gue yang menang."

Namun, terdengar sedikit suara tawa di balik pengambilan video itu. Saat menyatakan hujatannya kepada Jokowi, S pun sesekali tersenyum dan seolah menahan tawa saat mengucapkan kalimat-kalimat tersebut.

Argo mengatakan pihaknya juga melibatkan KPAI untuk menangani kasus yang menimpa S. "Tentu libatkan, KPAI atau LPAI, tunggu saja," ucapnya. (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER