Sidang Aman Abdurrahman Dijaga Ketat, Sniper Diturunkan

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Jumat, 25 Mei 2018 09:48 WIB
Polres Jakarta Selatan menjaga sidang terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman ekstra ketat dengan pengawalan empat lapis. Sejumlah sniper diterjunkan.
Pengamanan berlapis dibelakukan di PN Jaksel saat sidang Aman Abdurrahman digelar. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan sidang terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5), dijaga ekstra ketat. Terdapat empat ring penjagaan di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Pengamanan hari ini kami lakukan secara maksimal. Konsepnya sama seperti Minggu lalu, terbagi menjadi empat ring. Dari mulai gedung, seputaran gedung, halaman, dan [area] terluar," ungkap Indra, di PN Jakarta Selatan.
Indra mengatakan ratusan polisi dilibatkan dalam pengamanan sidang. Jumlah ini lebih banyak dibanding sidang sebelumnya pada pekan lalu.

"Kita libatkan 270 anggota, lebih banyak dari [sidang] kemarin karena memang banyak pos yang harus diisi sehingga pengamanan ini bisa kita lakukan secara maksimal," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan anggota tersebut dilakukan pascaevaluasi kepolisian terhadap sidang sebelumnya. Mereka menemukan masih banyak posisi kosong yang perlu diantisipasi.

Kata Indra, polisi juga menambah pos pengamanan di luar. Tujuannya, untuk mengantisipasi pergerakan mencurigakan.

Menurutnya, personel di luar gedung PN Jaksel bertugas melakukan pengaturan lalu lintas. Namun, pihaknya tidak sampai melakukan penutupan jalan agar masyarakat bisa menjalankan aktivitas seperti biasa di sekitar gedung sidang.
Kendati demikian, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sebelah PN Jaksel ditutup karena dinilai ada potensi ancaman.

"Kita melihat potensi-potensi yang menjadi ancaman kita berkoordinasi mereka pun setuju tapi tidak selamanya nanti dibuka lagi," lanjutnya.

Indra menambahkan bahwa penembak runduk alias sniper juga diturunkan untuk pengamanan.

"Kami tempatkan termasuk sniper di tempat yang posisinya tepat untuk kita tempatkan," imbuh Indra.
Polisi juga membatasi jumlah pengunjung yang hadir dalam sidang Aman.

"Kami batasi karena kemarin kurang tertib, yang nonton juga tidak bisa. Kami juga sulit, tidak bisa monitoring, sekarang teman-teman wartawan kami batasi tapi yang belakang sudah kami majukan kedepan kursinya jadi lebih lebarkan yang belakang," kata Indra.

Sementara, Aman tiba di PN Jaksel sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung masuk ke dalam ruang sidang. Sesaat setelah Aman tiba di PN Jaksel, terdengar dentuman keras di luar PN Jaksel.

Polisi kemudian memerintahkan pengunjung, wartawan dan pegawai untuk tiarap. Polisi kemudian memeriksa sumber suara.

Menurut polisi, sumber dentuman berasal dari proyek bangunan yang terletak di depan PN Jaksel. Kondisi saat ini berjalan normal. (arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER